Denpasar (Metrobali.com)-
Bali yang maju merupakan bagian dari Visi Bali Mandara yang ingin dicapai Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Untuk mencapainya, Gubernur pun memberi atensi pada upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang pendidikan di Provinsi Bali. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng, SP,M.Si, Sabtu (2/2)

Lebih lanjut Karo Humas mengurai, komitmen Gubernur pada dunia pendidikan tercermin dari alokasi dana Pemprov Bali untuk mendanai sektor ini. Alokasi dana Pemprov Bali untuk pendidikan antara lain dialokasikan untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Siswa SMA/SMK se-Bali, beasiswa untuk siswa kurang mampu mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA dan beasiswa miskin pada fakultas langka peminat dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Dari proyeksi anggaran pendidikan pada APBD Pemprov Bali dari tahun anggaran 2009-2012, sebagian besar dialokasikan untuk beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Bahkan, Pemprov Bali memberikan beasiswa penuh bagi siswa miskin untuk menuntut ilmu di SMKN 1 Denpasar. “Hingga tahun anggaran 2012, kita telah memberikan beasiswa penuh bagi 150 siswa dengan dana sebesar Rp. 3,2 milyar,” imbuhnya.

Selain itu, Pemprov juga memberi kesempatan bagi putra putri terbaik Bali—khususnya dari keluarga kurang mampu–, untuk mendapat pendidikan secara gratis di SMAN Bali Mandara yang berlokasi di Kubutambahan, Buleleng. Di sekolah rintisan Pemprov Bali ini, para siswa yang memiliki prestasi akademik dan berasal dari keluarga kurang mampu bisa mengenyam pendidikan dengan kurikulum berstandar internasional.

Masih menyasar masyarakat kurang mampu, Pemprov Bali juga menggelontor beasiswa untuk 11 ribu anak SD dengan total dana mencapai Rp, 6,6 milyar. Sementara untuk jenjang SMP, Pemprov Bali telah membantu 11.241 siswa  dengan dana sebesar Rp. 9,7 milyar, beasiswa miskin untuk 6,616 siswa jenjang SMA sebesar Rp. 7,3 milyar dan untuk 8.901 siswa miskin jenjang SMK sebesar Rp. 9,9 milyar.

Meningkat pada jenjang mahasiswa, pada tahun 2012 Pemprov Bali mengalokasikan anggaran beasiswa miskin bagi 500 orang untuk kuliah di fakultas langka peminat. “Total beasiswanya sebesar Rp. 1 milyar,” imbuhnya. Yang lebih menarik, Pemprov memberikan kesempatan bagi siswa miskin berprestasi untuk menyenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran UNUD. “Pada tahun 2012 kita beri beasiswa bagi 10 orang dengan anggaran Rp.340 juta,” urainya.

Pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu ini merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Pulau Dewata. Sebagaimana diungkapkan Gubernur dalam sejumlah kesempatan, dengan pendidikan yang lebih baik, anak-anak dari keluarga kurang mampu diharapkan nantinya dapat mengangkat nasib keluarga mereka sehingga benar-benar bisa keluar dari garis kemiskinan.

Selain atensi pada siswa dari keluarga kurang mampu, Pemprov Bali juga mengalokasikan dana BOP SMA/SMK. Dalam kurun waktu empat tahun, Pemprov Bali telah menyalurkan BOP bagi 234.365 orang siswa SMA baik negeri maupun swasta di seluruh Bali, dengan total dana sebesar Rp. 93,7 milyar. Perhitungannya, tambah Teneng, tiap siswa SMA se-Bali mendapat dana BOP sebesar Rp. 400 ribu. Sementara untuk siswa SMK se-Bali, Pemprov menyalurkan BOP sebesar Rp. 95,8 milyar untuk membiayai 191.555 siswa, masing-masing mendapat Rp. 500 ribu.. Sementara pada jenjang SD dan SMP, Pemprov mengalokasikan dana pendampingi BOS. Untuk SD sebesar Rp. 32,8 milyar yang dialokasikan bagi 1.311.140 orang siswa dan SMP sebesar Rp. 26,5 milyar untuk 529.797 siswa.

Masih dalam bidang pendidikan, Pemprov juga memberi perhatian pada peningkatan kualitas sarana belajar mengajar. Bantuan yang diberikan berupa pengembangan SMK kecil yang tersebar di Bangli, Klungkung dan Karangasem senilai Rp. 5,8 milyar, pembangunan ruang kelas pada SD Filial senilai Rp. 840,3  juta dan pembangunan USB SD Kecil di Munti Gunung senilai Rp. 754,8 juga. Lebih dari itu, Pemprov juga memberi perhatian pada upaya meningkatan SDM tenaga pengajar melalui kegiatan magang dan peningkatan life skill. SUT-MB

Gelontoran Dana Pemprov untuk Pendidikan

No

Kegiatan

Sasaran

Dana

 

 

1

 

2

3

4

5

6

7

8

 

9

 

10

 

11

 

12

 

13

 

14

 

 

Bantuan Biaya Pendidikan

SD Kurang Mampu

Beasiswa Miskin SMP

Beasiswa Miskin SMA

Beasiswa Miskin SMK

Beasiswa Penuh di SMKN 1 Denpasar

Bantuan Biaya Pendidikan Tamatan SMP kurang mampu ke SMK (sampai tamat)

Bantuan Dana Pendamping BOS SD

Bantuan Dana Pendampingi BOS SMP

BOP bagi SMA (negeri dan swasta)

BOP bagi SMK (negeri dan swasta)

Beasiswa miskin pada fakultas langka peminat

Pendidikan Siswa Miskin dan Berprestasi di FK Unud

Beasiswa miskin tamatan SMP ke SMKN 1 Denpasar

 

 

11.000 siswa

11.241 siswa

6.616 siswa

8.901 siswa

150 siswa

 

859 siswa

1.311.140 siswa

@ Rp. 25.000

529.797 siswa

@ Rp.50.000

234.365 siswa

@ Rp.400.000

191.555 siswa

@ Rp.500.000

500 orang

@. 2 Juta

10 orang

@ Rp. 34 juta

150 orang

@ Rp. 22 Juta

 

Rp. 6.6 milyar

Rp. 9,7 milyar

Rp. 7,3 milyar

Rp. 9,9 milyar

Rp. 3,2 milyar

Rp; 25,8 milyar

Rp. 32,8 milyar

 

Rp. 26,5 milyar

 

Rp. 93,7 milyar

Rp.95,8 milyar

Rp. 1 milyar

 

Rp. 340 juta

 

Rp. 3,2 milyar