Menuju Bali yang Maju, Gubernur Genjot Sektor Pendidikan : Alokasikan Milyaran Rupiah untuk Bantuan Pendidikan SD – Mahasiswa
Lebih lanjut Karo Humas mengurai, komitmen Gubernur pada dunia pendidikan tercermin dari alokasi dana Pemprov Bali untuk mendanai sektor ini. Alokasi dana Pemprov Bali untuk pendidikan antara lain dialokasikan untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Siswa SMA/SMK se-Bali, beasiswa untuk siswa kurang mampu mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA dan beasiswa miskin pada fakultas langka peminat dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Dari proyeksi anggaran pendidikan pada APBD Pemprov Bali dari tahun anggaran 2009-2012, sebagian besar dialokasikan untuk beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Bahkan, Pemprov Bali memberikan beasiswa penuh bagi siswa miskin untuk menuntut ilmu di SMKN 1 Denpasar. “Hingga tahun anggaran 2012, kita telah memberikan beasiswa penuh bagi 150 siswa dengan dana sebesar Rp. 3,2 milyar,” imbuhnya.
Selain itu, Pemprov juga memberi kesempatan bagi putra putri terbaik Bali—khususnya dari keluarga kurang mampu–, untuk mendapat pendidikan secara gratis di SMAN Bali Mandara yang berlokasi di Kubutambahan, Buleleng. Di sekolah rintisan Pemprov Bali ini, para siswa yang memiliki prestasi akademik dan berasal dari keluarga kurang mampu bisa mengenyam pendidikan dengan kurikulum berstandar internasional.
Masih menyasar masyarakat kurang mampu, Pemprov Bali juga menggelontor beasiswa untuk 11 ribu anak SD dengan total dana mencapai Rp, 6,6 milyar. Sementara untuk jenjang SMP, Pemprov Bali telah membantu 11.241 siswa dengan dana sebesar Rp. 9,7 milyar, beasiswa miskin untuk 6,616 siswa jenjang SMA sebesar Rp. 7,3 milyar dan untuk 8.901 siswa miskin jenjang SMK sebesar Rp. 9,9 milyar.
Meningkat pada jenjang mahasiswa, pada tahun 2012 Pemprov Bali mengalokasikan anggaran beasiswa miskin bagi 500 orang untuk kuliah di fakultas langka peminat. “Total beasiswanya sebesar Rp. 1 milyar,” imbuhnya. Yang lebih menarik, Pemprov memberikan kesempatan bagi siswa miskin berprestasi untuk menyenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran UNUD. “Pada tahun 2012 kita beri beasiswa bagi 10 orang dengan anggaran Rp.340 juta,” urainya.
Pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu ini merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Pulau Dewata. Sebagaimana diungkapkan Gubernur dalam sejumlah kesempatan, dengan pendidikan yang lebih baik, anak-anak dari keluarga kurang mampu diharapkan nantinya dapat mengangkat nasib keluarga mereka sehingga benar-benar bisa keluar dari garis kemiskinan.
Selain atensi pada siswa dari keluarga kurang mampu, Pemprov Bali juga mengalokasikan dana BOP SMA/SMK. Dalam kurun waktu empat tahun, Pemprov Bali telah menyalurkan BOP bagi 234.365 orang siswa SMA baik negeri maupun swasta di seluruh Bali, dengan total dana sebesar Rp. 93,7 milyar. Perhitungannya, tambah Teneng, tiap siswa SMA se-Bali mendapat dana BOP sebesar Rp. 400 ribu. Sementara untuk siswa SMK se-Bali, Pemprov menyalurkan BOP sebesar Rp. 95,8 milyar untuk membiayai 191.555 siswa, masing-masing mendapat Rp. 500 ribu.. Sementara pada jenjang SD dan SMP, Pemprov mengalokasikan dana pendampingi BOS. Untuk SD sebesar Rp. 32,8 milyar yang dialokasikan bagi 1.311.140 orang siswa dan SMP sebesar Rp. 26,5 milyar untuk 529.797 siswa.
Masih dalam bidang pendidikan, Pemprov juga memberi perhatian pada peningkatan kualitas sarana belajar mengajar. Bantuan yang diberikan berupa pengembangan SMK kecil yang tersebar di Bangli, Klungkung dan Karangasem senilai Rp. 5,8 milyar, pembangunan ruang kelas pada SD Filial senilai Rp. 840,3 juta dan pembangunan USB SD Kecil di Munti Gunung senilai Rp. 754,8 juga. Lebih dari itu, Pemprov juga memberi perhatian pada upaya meningkatan SDM tenaga pengajar melalui kegiatan magang dan peningkatan life skill. SUT-MB
Gelontoran Dana Pemprov untuk Pendidikan
No |
Kegiatan |
Sasaran |
Dana
|
1
2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12
13
14
|
Bantuan Biaya Pendidikan SD Kurang Mampu Beasiswa Miskin SMP Beasiswa Miskin SMA Beasiswa Miskin SMK Beasiswa Penuh di SMKN 1 Denpasar Bantuan Biaya Pendidikan Tamatan SMP kurang mampu ke SMK (sampai tamat) Bantuan Dana Pendamping BOS SD
Bantuan Dana Pendampingi BOS SMP
BOP bagi SMA (negeri dan swasta)
BOP bagi SMK (negeri dan swasta)
Beasiswa miskin pada fakultas langka peminat Pendidikan Siswa Miskin dan Berprestasi di FK Unud Beasiswa miskin tamatan SMP ke SMKN 1 Denpasar
|
11.000 siswa
11.241 siswa 6.616 siswa 8.901 siswa 150 siswa
859 siswa 1.311.140 siswa @ Rp. 25.000 529.797 siswa @ Rp.50.000 234.365 siswa @ Rp.400.000 191.555 siswa @ Rp.500.000 500 orang @. 2 Juta 10 orang @ Rp. 34 juta 150 orang @ Rp. 22 Juta |
Rp. 6.6 milyar
Rp. 9,7 milyar Rp. 7,3 milyar Rp. 9,9 milyar Rp. 3,2 milyar
Rp; 25,8 milyar Rp. 32,8 milyar
Rp. 26,5 milyar
Rp. 93,7 milyar
Rp.95,8 milyar
Rp. 1 milyar
Rp. 340 juta
Rp. 3,2 milyar
|
3 Komentar
Rakyat sering tidak tahu hal yg telah dilakukan oleh pemerintah,karena penyaluran bantuan tsb dilakukan melalui BKK atau Bantuan Keuangan Khusus. Anggaran disalurkan mll APBD Kabupaten dan dianggap pendapatan dankemudian disalurkan seolah-olah uangnya Kabupaten. Oleh karena itu, perlu dibarikan penjelasan langsung kemasyarakat oleh Humas dan pejabat yg lain.
Setuju pak,banyak sekali sebenarnya yang dilakukan pemerintah provinsi tapi begitu penyaluran dibilang bantuan kabupaten biar bupatinya punya nama didaerah mereka sendiri.
Sy semakin percaya dgn ide brilyan dari seorang gubernur karena selama ini blm pernah ada bantuan2 sebanyak itu dan kadang programnya terputus. Kalau selama beberapa periode hal ini dilakukan sy yakin orang2 bali akan semakin diperhitungkan kemampuannya,kk miskin menurun dan kita akan lbh bangga mnjadi orang bali. Terimakasih pd pemerintah bali.