Denpasar (Metrobali.com)
Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Benoa-Bandara ngurah Rai-Nusa Dua dipastikan selesai sesuai jadwal yang ditarget. Bahkan Juni 2013 tol di atas laut itu disebut-sebut sudah bisa dioperasikan. Demikian ditegaskan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto saat meninjau pembangunan tol, Kamis 27 September 2012.

Keyakinan itu, Djoko melanjutkan, setelah ia mendapat laporan langsung dari kontraktor yang menggarap proyek tersebut.

“Pembangunan jalan tol di Bali saat ini sudah on the track dan kemungkinan besar akan selesai sebelum target. Saya sudah dapat laporan dan berjalan sesuai rencana. Bila tidak ada halangan, Juni 2013 sudah beroperasi,” kata Djoko di lokasi proyek.

Selama pengerjaan, imbuh Djoko, tak ditemui kendala berarti. Hanya saja, soal tiang pancang sempat menjadi keluhan, terutama teknis mendatangkan tiang pancang dari Pulau Jawa. Jika didatangkan lewat jalur laut, maka bisa memakan waktu hingga satu bulan.

Sementara jika didatangkan lewat jalur darat, kendala yang dihadapi adalah kapasitas daya tampung yang terbatas.

“Satu tiang pancang beratnya mencapi 4,5 ton. Maka dalam satu unit truk trailer hanya mampu memuat tidak lebih dari 20 tiang,” imbuh Djoko.

Kendati begitu, ia optimistis pembangunan selesai tepat waktu. Jika demikian, proses uji cob tol bisa dilakukan mulai bulan Mei hingga Juni 2013. Jika pembangunan sudah selesai, Djoko mengharapkan pihak terkait aegera melakukan rekayasa lalu lintaa untuk mengurai kemacetan di Bali yang semakin krodit.

Sementara itu, soal penetapan tarif, Djoko mengaku pada prinsipnya kementerian akan mempermudah perizinan, termasuk soal tarif masuk tol. “Saya berjanji jika sudah penetapan tarif maka persetujuan pihak menteri tidak akan lama lagi. Saya janji kurang dari dua hari saya akan menyetujui tarif tol baru tersebut,” demikian kata Djoko. BOB-MB