Sharif Cicip Sutardjo

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan bisnis produksi perikanan nonkonsumsi seperti ikan hias memiliki potensi besar dan menjanjikan karena sedang mengalami tingkat kenaikan permintaan.

“Bisnis produk perikanan nonkonsumsi mengalami kenaikan tren positif dan memiliki prospek yang menjanjikan secara ekonomi,” kata Sharif di Jakarta, Rabu (27/8).

Menurut dia, hal itu dapat dilihat antara lain dari meningkatnya pencapaian nilai perdagangan produk perikanan nonkonsumsi sebesar Rp1,789 triliun atau naik 119 persen dibandingkan dengan tahun 2013.

Adapun nilai perdagangan produk perikanan nonkonsumsi terbesar, lanjutnya, disumbang oleh ikan hias yakni sebesar Rp819 miliar dan tepung ikan sebesar Rp611 miliar.

“Bersandar dari data tersebut, maka sektor kelautan dan perikanan memiliki peran sangat penting dalam penyediaan bahan pangan dan bahan baku bagi industri, sumber penerimaan devisa, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat,” ucapnya.

Salah satu perikanan nonkonsumsi adalah ikan hias, di mana Provinsi Bali dapat mengekspor ikan hias hidup koleksi piaraan akuarium pencinta aneka jenis ikan hias ke mancanegara sehingga menghasilkan devisa 1,16 juta dolar AS selama lima bulan pertama 2014.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Balimencatat perolehan devisa tersebut merosot 14,61 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Seorang pedagang merangkap eksportir ikan hias hidup di Kota Denpasar Made Sukerena menjelaskan, negara di kawasan Eropa merupakan pangsa pasar terbesar dari ikan hias hidup produksi Bali selama ini seperti misalnya konsumen asal Jerman, Inggris, Perancis dan hanya sedikit ke Amerika Serikat.

Sementara Kepala Dinas Peternakan Kelautan dan Pertanian (DPKP) Kota Mataram H Mutawalli mengatakan, bisnis ikan hias di Kota Mataram mempunyai pangsa pasar yang cukup potensial karena memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Sehingga tidak jarang petani budidaya ikan air tawar untuk konsumsi beralin profesi menjadi penjual ikan hias, sehingga komunitas penggemar ikan hias pun terus bertambah,” katanya di Mataram, Sabtu (2/8). AN-MB