Mensos Santuni Keluarga Orang Rimba

Jambi (Metrobali.com)-

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, memberikan santuan Rp55 juta untuk keluarga ahli waris sebelas Orang Rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) yang meninggal secara beruntun akibat kelaparan.

Selain memberikan santuan, Mensos juga memberikan bantuan untuk keperluan Orang Rimba sehari-hari, di antaranya baju kaos sebanyak 180 lembar, rokok bermacam merek sebanyak 15 slof, kopi, teh, gula pasir dan garam serta senter 166 buah.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Mensos saat kunjungannya ke pemukiman Orang Rimba di Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun- Batanghari, Jambi, Jumat.

Sebelum memberikan bantuan, Khofifah Indar Parawansa juga berdiskusi dan mendengarkan permasalahan-permasalaham yang dihadapi Orang Rimba yang menyebabkan mereka krisis pangan.

Dalam diskusi dengan beberapa temenggung diketahui bahwa mereka membutuhkan lahan untuk kebutuhan makan anak cucu mereka. Lahan yang mereka inginkan yakni lahan PT Wahana Perintis seluas 114 hektar yang mereka klaim dulunya adalah tanah nenek moyang mereka sebelum perusahaan berdiri.

Menanggapi itu, Mensos berjanji akan mengupayakan permintaan Orang Rimba tersebut. Khofifah mengaku sudah menelpon Menteri Kehutanan dan sudah mendapat jaminan bahwa lahan itu bisa diserahkan untuk Orang Rimba.

“Pertama saya mengucapkan belangsungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Orang Rimba di kelompok bapak-bapak. Dan soal 114 hektar lahan untuk Orang Rimba itu saya sudah telpon Menteri Kehutanan, saya sudah dapat jaminan dari Menteri Kehutanan bahwa itu bisa diserahkan untuk Orang Rimba,” kata Khofifah.

Jika nanti lahan itu sudah diterima, Khofifah meminta agar Orang Rimba mengolah lahan itu untuk bercocok tanam, tujuannya agar mereka bisa mendapatkan makanan layak dan tidak lagi mengalami krisis pangan yang menyebabkan belasan orang mennggal dan sakit.

Pihak pemerintah Provinsi dan Kementerian Sosial berencana membangun rumah untuk Orang Rimba, namun pemberian rumah ditolak mentah-mentah oleh seluruh orang rimba. Pasalnya tradisi ‘melangun’ (berpindah) saat ada kerabat mereka meninggal sudah sangat melekat.

Menurut Khofifah, dirinya tidak akan memaksakan program tertentu, seperti perumahan bagi Orang Rimba. Sebab dirinya sangat menghargai kekuatan budaya yang dimiliki Orang Rimba.

Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar, juga memberikan bantuan berupa beras sebanyak 2,5 ton dan mie instan sebanyak 40 bungkus. Sehari sebelumnya Kapolda Jambi dan Danrem 042/ Garuda Putih juga memberikan bantuan beras dan kebutuhan Orang Rimba sehari-hari.

Sebelumnya, sebelas Orang Rimba dalam tiga kelompok yang di pimpin temenggung Marituha, Nyenong dan Ngamal, meninggal secara beruntun karena kelaparan. Kasus ini ternyata menyedot banyak perhatian berbagai pihak. AN-MB