Khofifah Indar Parawansa

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak para tokoh agama ikut memerangi berbagai penyakit sosial termasuk prostitusi.

“Ini untuk kali kedua saya minta tolong kepada pimpinan agama supaya bersama-sama menguatkan ketulusan doa mereka,” kata Mensos usai membuka Rapat Kerja Nasional IV Badan Kontak Majelis Taklim dan Kongres Da’i-da’iyah III BKMT tahun 2015 di Jakarta, Jumat.

Terkait prostitusi, Menteri Sosial (Mensos) mengajak berbagai pihak untuk mencontoh Swedia yang dalam waktu tiga tahun bisa menurunkan permintaan atas prostitusi hingga 80 persen dan penyedianya bisa turun 75 persen.

“Jadi kalau ada penyedia tidak ada pengguna itu juga akan berpengaruh. Karena itu, masih tingginya prostitusi di Indonesia baik yang ada di lokalisasi maupun dilakukan dengan cara apapun saya rasa contoh dari Swedia bisa kita jadikan pelajaran baik bagi kita semua untuk menurunkan prostitusi,” katanya.

Di Swedia, turunnya angka prostitusi dari sisi penyedia dengan menyiapkan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi yang cukup signifikan sementara di Kemensos hanya lewat Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sebesar Rp3 juta.

“Kita ingin mengkomunikasikan ini lebih detil seperti halnya TKI bermasalah kita bicarakan dengan Menakertrans kemudian BNP2TKI bisa menyiapkan untuk pelatihannya sementara UEP dari Kemensos,” katanya. AN-MB