Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana memotong rangkaian bunga dalam acara Hakteknas ke-24 di Denpasar, Bali, Minggu. (ANTARA/Ni Luh Rhisma/2019)

Denpasar,  (Metrobali.com)-

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada Minggu melepas peserta jalan sehat dalam rangkaian kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Bali.

Jalan sehat yang diikuti sekitar 15 ribu peserta yang meliputi antara lain pegawai pemerintah, civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi, murid dan guru sekolah, dan komunitas iptek itu melalui Jalan Basuki Rahmat, Jalan Raya Puputan, Jalan Cok Agung Tresna, lalu finis di Jalan Basuki Rahmat kemudian masuk ke Lapangan Puputan Margarana.

“Hakteknas yang diselenggarakan di Bali ini adalah rangkaian yang kami lakukan di luar kota atau di luar Jakarta, yang selama ini dilakukan di Jakarta. Alhamdulillah setelah saya lakukan di daerah-daerah, respons daerah sangat luar biasa, mulai dari Solo, Makassar, Riau dan Bali,” kata Nasir di sela kegiatan yang berlangsung di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar.

“Mudah-mudahan dengan hal ini inovasi-inovasi daerah akan bermunculan, contohnya ada inovasi dari Bali, Papua, dan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia tampaknya mulai bergairah. Mudah-mudahan jika ini bisa berjalan dengan baik, ekonomi rakyat akan tumbuh berbasis teknologi, bukan ekonomi tumbuh atas dasar biasa-biasa saja,” katanya dalam acara yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kota Denpasar, untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Hakteknas ke-24 seperti pameran inovasi teknologi Ritech Expo serta peragaan iptek keliling dan model pembelajaran teknologi yang atraktif dan interaktif dari Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK).

Hakteknas ke-24 antara lain meliputi Rakornas IPTEKIN, lomba produk inovasi nasional, bakti inovasi, anugerah iptek dan inovasi, kegiatan ilmiah, lomba iptek dan inovasi, dan Malam Apresiasi Anugerah Iptek dan Inovasi Nasional.

“Era industri 4.0 saat ini menuntut kesiapan dan membutuhkan kemampuan sumberdaya manusia yang andal, inovatif dan kreatif, berjiwa entrepreneurship (wirausaha). Peran SDM, iptek dan novasi menjadi begitu nyata dalam era Revolusi Industri 4.0,” kata Nasir.

Lembaga pendidikan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, serta komunitas komunitas iptek dan inovasi dituntut beradaptasi dan kemudian berinovasi supaya bisa menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam era industri 4.0.

“Hakteknas ke-24 tahun ini juga menjadi titik mengonfirmasi kesiapan SDM sebagai salah satu kunci utama dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0,” kata Nasir.

Setelah jalan sehat, dia Ritech Expo yang memamerkan inovasi-inovasi karya anak bangsa.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan Hakteknas ke-24 di Bali membawa dampak positif bagi pemerintah provinsi dan warga Bali.

“Tentu ini merupakan hal yang sangat positif bagi pemerintah provinsi, bagi masyarakat yang di Bali. Kita bisa melihat apa yang terjadi di luar daerah sana,” kata Wakil Gubernur yang akrab dipanggil Cok Ace itu. (Antara)