Landak, Kalbar (Metrobali.com)-

Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta mengatakan salah satu contoh iptek nuklir yang dapat membantu masyarakat, khususnya petani karet di Kabupaten Landak-Mandor, Kalimantan Barat, adalah dengan  vulkanisasi latex karet alam menggunakan mesin berkas electron atau electron beam machine (EBM).

“Iradiasi nuklir menggunakan elektron, karena tak menggunakan zat adiktif maka tidak menghasilkan Nitrosamine. Berbeda dengan pengolahan karet konvensional, masih menggunakan sulfur dan zat adiktif Tetra Thiuram Disulphide sehingga menghasilkan  Nitrosamine,” kata Gusti setelah melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik vulkanisasi lateks karet alam berbasis mesin berkas elektron di Dusun Liansipi Desa Mandor Kecamatan Mandor Kabupaten Landak, Senin (11/3/2013).

Selain itu, lanjut Menristek keunggulan pengolahan karet berbasis electron beam machine adalah mudah didaur ulang dan bersifat ramah lingkungan.

“Dari sisi lingkungan tidak bertentangan dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Kalau dari sisi ekonomi bisa meningkatkan kesejahteraan petani karet di Mandor,” tambah Gusti.

Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik vulkanisasi lateks karet alam berbasis mesin berkas electron itu, Menristek di dampingi Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto, Sekda Kalbar M Zeet Hamdi Asovie, Rektor Untan Thamrin Usman, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi, Ketua DPRD Landak Heri Saman dan forum komunikasi Pemerintahan Daerah Landak serta Kepala SKPD Kabupaten Landak, pihak Investor dan tokoh-tokoh masyarakat serta para Muspika Mandor. RED-MB