agung laskono

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengatakan pemerintah tengah melakukan sejumlah upaya guna mengatasi dampak kekeringan di sejumlah daerah. “Pemerintah terus melakukan koordinasi antar-instansi terkait dalam upaya mengantisipasi dampak kekeringan di sejumlah daerah,” kata Menkokesra Agung Laksono melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (14/9).

 Ia menjelaskan pemerintah sudah memetakan sumber air untuk wilayah yang kekeringan, dan bersinergi dengan Kementerian Pertanian untuk membuat rencana aksi.

Dia menambahkan pada saat ini jumlah lahan yang mengalami kekeringan sebesar 129 ribu hektar, dan yang gagal panen sembilan ribu hektar.

Kendati demikian, kondisi kekeringan tersebut tidak terlalu mengkhawatiran dibandingkan luas lahan pertanian sebesar empat juta hektar.

Sementara itu, untuk menghadapi musim kering 2014, yang merupakan rutinitas setiap tahun, diperkirakan ada tujuh provinsi di Indonesia yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.

Tujuh provinsi tersebut antara lain Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Sulawesi Utara dan melanda 78 desa di 148 kecamatan, tersebar di 23 Kabupaten.

“Untuk hal ini pemerintah akan melakukan pembangunan sistem irigasi, waduk, dan sumber daya air di wilayah-wilayah kekeringan,” katanya.

Menko Kesra juga meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan dinas terkait terus menyalurkan bantuan air bersih, terutama di willayah kekeringan. AN-MB