ILUSTRASI KABINET

Jakarta (Metrobali.com)-

Pemerintahan mendatang memerlukan figur senior yang memiliki pengalaman komprehensif serta kapasitas mumpuni untuk menduduki jabatan menko perekonomian.

Founder Post Graduate Islamic Economic Banking and Finance Universitas Paramadina, Else Fernanda Meizon, mengatakan hal itu kepada Antara di Jakarta, Jumat (8/8).

Menurut Fernanda, jabatan menteri koordinator adalah menteri yang mengkoordinir menteri-menteri teknis di bidangnya sehingga diperlukan figur senior.

“Tidak cukup hanya senior tapi perlu memiliki kapasitas keilmuan dan wawasan yang mumpuni, terutama ekonomi makro, karena Indonesia harus berhadapan dengan kawasan dan dunia internasional,” kata pengamat ekonomi ini.

Namun di sisi lain, kata dia, figur tersebut juga harus memiliki pengalaman komprehensif, baik sebagai profesional, praktisi di sektor usaha, maupun pengalaman di pemerintahan.

Dengan paduan pengtalaman tersebut, menurut Fernanda, maka figur tersebut bisa dengan cepat dan diharapkan cermat dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan pemerintah.

Faktor lain yang juga akan menjadi pertimbangan untuk ditempatkan dalam posisi menko perekonomian adalah sikapnya yang luwes terhadap partai politik dan kedekatan dengan elite politik.

“Faktor ini, akan mempengaruhi kepercayaan elite politik kepada figur yang akan ditempatkan pada posisi sebagai menko perekonomian,” katanya.

Pada laman jokowicenter.com, hingga saat ini ada beberapa nama yang dicantumkan sebagai kandidat menko perekonomian yakni, Rini M Soemarno, Dahlan Iskan, Chairul Tanjung, dan Gita Wirjawan. AN-MB