Sofyan Djalil

Pangkalpinang (Metrobali.com)-

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil berjanji akan menyelesaikan penyelundupan timah, untuk menjadikan Indonesia sebagai penentu harga timah dunia.

“Dalam minggu ini, kita akan mengelar rapat kabinet terbatas untuk menyelesaikan penyelundupan timah ini,” kata Sofyan Djalil, saat berkunjung di pabrik pengolahan bijih timah di kawasan industri Ketapang Kota Pangkalpinang, Minggu siang (21/6).

Saat ini, kata dia, penyelundupan dan kebocoran timah ilegal ke berbagai negara sangat luar biasa, sehingga harga timah mengalami penurunan yang cukup tinggi.

“Penyelundupan dan kebocoran timah ini yang harus diselesaikan, agar kita bisa menentukan harga timah dunia,” ujarnya.

Untuk menjadikan Indonesia sebagai penentu harga dunia, kata dia, penyeludupan dan kebocoran timah ini harus segera diatasi dan diselesaikan.

“Yang paling penting, penyelundupan timah ini secepat mungkin diselesaikan,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi menyatakan siap mendukung kebijakan pemerintah untuk menyelesaikan penyeludupan timah.

“Saat ini, harga timah anjlok sehingga mempengaruhi perekonomian dan daya beli masyarakat yang melesu,” ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya memperketat pengawasan dan mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor timah untuk mendongkrak harga timah di pasar dunia.

“Kami bekerja sama dengan Polda, TNI, Bea Cukai, Pelindo dan instansi terkait lainnya untuk mencegah penyeludupan timah ini, sehingga harga timah di daerah ini kembali membaik,” ujarnya.

Pada hari ke-2 kunjungan Presiden Jokowi di smelter timah didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi, Dirut PT Timah Tbk Sukrisno, Dirut PT Tinindo Hendri Lie dan rombongan melihat langsung pengolahan bijih timah menjadi balok timah di PT Tinindo.

Usai meninjau smelter pengolahan timah, Presiden Jokowi berserta rombongan langsung menuju Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang untuk kembali ke Jakarta. AN-MB