Chairul Tanjung

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengharapkan kinerja Kementerian ESDM tetap dapat berjalan baik, setelah penetapan Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Kita berharap Kementerian ESDM tetap dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana biasanya,” kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis sore (4/9). Hal senada disampaikan oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan sebelumnya mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melawat ke Singapura 2 – 4 September.

Mereka berdua juga menyampaikan keprihatinannya atas penetapan Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsin (KPK).

“Iya saya prihatin, mudah-mudahan Pak Wacik tabah dan masih tetap kita hormati prosedur hukum yang dijalani, sehingga Pak Wacik dapat berikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada KPK. Bagiamana pun proses hukum harus dijalani yang terpenting adalah kinerja Kementerian ESDM tidak terganggu,” ujar Menko Polhukan Djoko Suyanto.

Dalam kesempatan itu, kedua menteri juga mengimbau tetap menekankan asas praduga tak bersalah hingga nanto vonis hakim dijatuhkan.

Sementara itu, Menko Perekonomian hingga saat ini belum mengetahui kapan Menteri ESDM akan mengundurkan diri.

Ia mengatakan, Presiden Yudhoyono terlebih dahulu akan menerima Jero Wacik terkait hal itu. “Mungkin kalau seandainya waktu Bapak Presiden memungkinkan, mungkin besok dan sudah akan memanggil atau menerima Pak Jero Wacik,” ucapnya.

Ia menambahkan, adalah kewenangan Presiden Yudhoyono apakah nantinya akan mengganti Jero Wacik dengan Menteri ESDM yang baru ataukah hanya akan mengangkat pejabat “ad interim” untuk melaksanakan tugas, mengingat masa kabinet yang akan berakhir 20 Oktober 2014.

“100 persen kewenangannya adalah Kewenangan Presiden. Biarkanlah Presiden yang akan mengambil keputusan. Apakah diangkat menteri yang baru atau diangkat menteri yang bersifat ad interim. Karena memang waktunya juga sudah sangat sedikit. Tetapi presiden tentu akan memikirkan segala sesuatunya secara baik dan akan mengambil keputusan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” tukasnya. AN-MB