Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan isi diskusi Presiden Joko Widodo dengan 5 gubernur kepala daerah dalam penanganan COVID-19.

“Bapak Presiden kemarin mengundang 5 gubernur untuk berdiskusi mengenai pandemi COVID-19 ini. Saya kebetulan diminta mendampingi beliau dan melihat bagaimana kita bertukar pengalaman,” kata Budi Gunadi di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Diskusi itu dilakukan bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamenkubuwono X dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Melihat bagaimana China bisa mengatasi pandemi ini, India bisa mengatasi pandemi dan beberapa kota di tempat 5 gubernur tersebut juga ternyata bisa mengatasi pandemi ini. Kesimpulan kami satu, cara untuk mengatasi pandemi ini adalah dengan mengurangi laju penularan,” tambah Budi.

Pengurangan laju penularan tersebut bermanfaat untuk dapat menjaga sarana kesehatan yaitu rumah sakit agar tidak terlalu terbebani dan juga untuk menyiapkan diri dengan program vaksinasi.

“Tetapi misi utama perang menghadapi pandemi ini adalah mengurangi laju penularan,” ungkap Budi.

Dari hasil diskusi tersebut, Budi mengatakan banyak program yang sudah dilakukan seperti “Jogo Tonggo di Jawa Tengah, program Kampung Tangguh, program Desa Siaga yang dilakukan di berbagai desa, kota, kabupaten dan provinsi juga sangat erat dengan budaya asli Indonesia.

“Dan sangat tepat untuk menjawab bagaimana kita mengatasi pandemi ini dengan mengurangi laju penularan virus ini,” tambah Budi.

Alasannya karena program-program tersebut dilakukan di level paling kecil.

“Program-program yang sifatnya mikro di level terkecil, di komunitas terkecil di lingkungan keluarga, di lingkungan, dan tetangga-tetangganya adalah inisiatif penanganan pendemi yang sangat baik dan sangat tepat, yang bisa menyeimbangkan antara mengurangi laju kecepatan penularan dan juga menjaga bagaimana masyarakat masih bisa hidupnya berjalan normal,” jelas Budi.

Per 4 Februari 2021, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 11.984 orang sehingga total kasus mencapai 1.111.671 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 9.135 orang menjadi 905.665 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 189 orang sehingga totalnya 30.770 orang telah meninggal. (Antara)