Foto: Pelaku pariwisata dan tokoh masyarakat Songan, Bangli, Putu Sudiana.

Bangli (Metrobali.com)-

Aspirasi dan dukungan dari masyarakat dan tokoh masyarakat Bangli semakin menguat terkait harapan agar pada Pilkada Bangli 2020 nanti muncul paket kandidat atau Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bangli yang merupakan kombinasi antara politisi dan profesional praktisi pariwisata.

Munculnya calon pemimpin Bangli dari kalangan profesional praktisi pariwisata dianggap sangat vital dan menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat Bangli yang sangat rindu dengan terwujudnya kemajuan sektor pariwisata untuk mengakselerasi kesejahteraan warga di kawasan ini.

“Bangli butuh sosok pemimpin yang mengerti pariwisata. Kalau tidak Bangli 1 (calon bupati) paling tidak Bangli 2 (calon wakil bupati),” kata pelaku pariwisata dan tokoh masyarakat Songan, Bangli, Putu Sudiana, Jumat (9/8/2019).

Pria yang merupakan pengusaha tour dan travel ini mengungkapkan dalam 20 tahun terakhir kepemimpinan di Bangli khususnya juga 10 tahun belakangan ini para pemimpin Bangli dianggap belum mampu membangkitkan pariwisata di daerah ini.

Hal ini juga bisa saja tidak terlepasnya dari tidak adanya pemimpin Bangli sebelumnya yang berlatar belakang pelaku pariwisata yang punya pemahaman dan pengalaman mumpuni membangun sektor pariwisata.

“Kalau pemimpin sebelumnya tidak ada background pariwisata. Juga pariwisata Bangli jadinya seperti jalan di tempat, tidak ada kemajuan signifikan,” ujar pria asal Banjar Yeh Panes, Desa Songan B, Kintamani, Bangli ini.

Padahal Bangli merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat potensial jika mampu dikelola dan dikembangkan dengan serius terlebih di Kintamani yang bisa jadi salah satu primadona baru dan ikon pariwisata Pulau Dewata.

“Bangli tidak ada tambang. Saat ini PAD (Pendapatan Asli Daerah) hampir 75 persen dari sektor pariwisata. Mau tidak mau Pemda harus fokus ke pariwisata. Jadi butuh pemimpin yang sangat paham betul bagaimana memajukan pariwisata Bangli,” imbuh Sudiana.

Untuk itulah pada Pilkada Bangli di tahun 2020 sangat diharapkan muncul sosok calon pemimpin yang mengerti pariwisata serta punya pengalaman mumpuni. Maka minimal calon wakil bupatinya berasal dari tokoh profesional praktisi pariwisata.

“Pada Pilkada nanti alangkah bagusnya kalau kombinasi politisi dan praktisi pariwisata agar pariwisata Bangli bangkit dan makin maju,” harap Sudiana.

Harapan ini juga mengacu pada kepemimpinan di Provinsi Bali dimana Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) merupakan pasangan kombinasi antara politisi dan praktisi pariwisata.

Untuk itulah diharapkan kepada partai politik agar menyerap aspirasi masyarakat Bangli ini. Sehingga Calon Bupati dan  Calon Wakil Bangli yang diusung pada Pilkada Bangli 2020 merupakan kombinasi antara pasangan politisi dan praktisi pariwisata.

“Untuk Pilkada Bangli, partai politik harus berani munculkan kandidat seperti KBS-Ace di Pilgub Bali lalu. Pariwisata harus jadi prioritas pemimpin Bangli kalau ingat tingkatkan PAD. Tidak ada pilihan lain selain pariwisata,” pungkas Sudiana.

Momentum Bangkitkan Pariwisata Bangli

Sebelumnya harapan serupa juga disampaikan praktisi pariwisata asal Bangli Jero Komang Karyawan. “Kombinasi politisi dengan pelaku pariwasata itu penting. Dua-dua nya akan saling menguatakan. Dan mesti dikelilingi oleh tim yang telah melakoni dunia usaha pariwisata dan wajib mengerti seluk beluk pariwisata,” kata  Jero Komang Karyawan Rabu (7/7/2019).

Dikatakan, pemimpin Bangli harus mampu memajukan berbagai sektor tidak terkecuali sektor pariwisata. Sebab di mana sektor pariwisata itu berkembang, di sana perekonomian meningkat.

“Jadi kami ingin pemimpin Bangli minimal Wakil Bupatinya sangat paham betul bagaimana menggali dan mengembangkan pariwisata Bangli,” imbuh pria yang pernah menjadi General Manager di beberapa Villa di Bali ini.

Diyakini Bangli akan makin maju kalau pimpinan daerahnya paham dan punya pengalaman mengembangkan sektor pariwisata.

“Maka Pilkada Bangli 2020 ini adalah momentum kita untuk menampilkan dan memilih kepala daerah yang mampu membawa perubahan dan membangkitkan sektor pariwisata kita di Bangli,” imbuh Line Producer untuk produksi film asing di Bali dan Indonesia ini.

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Susut,  Bangli Drs. I Wayan Sedia. Menurutnya masyarakat Bangli sangat rindu dengan perubahan dan pemimpin yang mampu menggali potensi pariwisata di daerah ini agar lebih maju.

“Kami tentu tidak ingin pembangunan dan pariwisata Bangli stagnan, segitu-segitu saja tanpa kemajuan,” tegas pria yang aktif di sektor pendidikan ini.

Karenanya diharapkan partai politik yang akan mengusung calon kepala daerah pada Pilkada Bangli 2020 nanti memperhatikan dan menyerap aspirasi masyarakat bahwa mereka ingin ada calon pemimpin yang mampu membawa perubahan untuk pariwisata Bangli.

“Kami dukung kalau paket calon kepala daerah di Bangli perpaduan antara politisi dan pelaku pariwisata yang visioner, punya komitmen besar untuk memajukan pariwisata Bangli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (wid)