Yuniati (24), perempuan cantik asal Malang
Almarhum Yuniati (24), perempuan cantik asal Malang
Denpasar, (Metrobali.com)-
Misteri kematian Yuniati (24), perempuan cantik asal Malang, Jawa Timur semakin terbuka, meski pembunuh korban belum diketahui, namun metrobali.com berusaha mengungkap fakta dibalik tewasnya perempuan cantik yang diduga mantan “cewek kafe” ini.
Tempat kejadian perkara (TKP) kost-kostan dimana Yuniati tewas, tepatnya di Jalan Kutat Lestari No 2 G, Denpasar Selatan tampak sepi. Pasca tiga hari tewasnya Yuniati yang diduga dibunuh ini, pihak kepolisian Denpasar Selatan, melalui Kapolseknya Kompol Aris Purwanto mengaku masih terus melakukan penyelidikan.
“Kita masih terus dalami, saat ini kita sudah memeriksa 14 orang saksi,” katanya, saat ditemui Rabu (22/3/2017).
Aris juga mengatakan, hasil autopsi yang dilakukan RS Sanglah Denpasar telah keluar, meski demikian dia enggan menjabarkan sebab musabab tewasnya perempuan cantik yang diduga memiliki banyak kekasih ini.
Fakta bahwa dia adalah istri siri dari Ida Bagus Made Suantara, (58) tak terelakkan. Menurut Aris, mereka sudah 6 tahun hidup bersama namun tidak memiliki anak. Sementara itu metrobali.com berusaha menggali informasi dari para saksi tetangga korban di kostan yang tak nampak seperti kost-kostan.
Namun ketika memasuki areal kost yang memanjang ke samping, lahan rumah kost itu begitu luas. Kamar Yuni adalah kamar nomor tiga dari bloknya, garis police line masih terpasang. Di depan kamar tampak berantakan, ada sapu tergeletak, ada bekas sisa sembahyang yang mengering dan ada keranjang isi jemuran, helm berwarna hitam, kursi kecil dan satu kursi sofa.
Menurut penuturan pemilik kostan Ida Bagus Arjana (60) yang merupakan sepupu suami korban, Yuni dikenal sebagai sosok yang ceria. Sehari-harinya Yuni tak pernah keluar kamar dan tidak bekerja.Yuni sendiri baru satu tahun tinggal di kost-kostannya.
“Dia (red, almarhumah Yuni) kita kenal sosok yang ceria dan cantik, rambutnya panjang. Dia baru setahun tinggal disini (red, kostannya). Yuni baru seminggu datang, dia dapat pulang ke Malang sebulan, baru seminggu di kost eh kejadian. Dia gak pernah kemana-mana, gak da pelaku dia orangnya sendiri di dalam saat kejadian saya gak liat dia terima tamu,” kata Arjana ditemui Rabu (22/3/2017).
Saksi lainnya bernama Ibu Nenden, (37) juga mengakui jika Yuni orangnya selain cantik juga ramah. Selain itu, Yuni dikenal memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Menurutnya, jika ada rejeki Yuni nggak pernah pelit.
Sayang ketika ditanya kembali terkait adanya suara gaduh, wanita ini membantahnya. Menurutnya, saat itu bukan suara gaduh orang bertengkar melainkan suara orang mau membuka pintu dari dalam tapi tidak bisa.
“Suaranya gebrug, gebrug, gitu itu lumayan lama dari jam 20.15 wita malam sampai 20.40 ya 10 menitan ya, tapi saya tidak berani mendekat,” ceritanya.
Biasanya, kata Nenden setiap malam terdengar suara ulekan jedag jedug santer berbunyi pertanda Yuni tengah merujak tengah malam, atau suara meja digeser pertanda Yuni hendak menyetrika baju.
Bahkan, sebelum kepulangannya ke Jawa, Yuni selalu menyapanya barang say hello mau kemana, pulang kerja ya, dan sebagainya. Hanya sejak kepulangannya dari Malang, Yuni pun tak ceria lagi.
“Gak pernah cerita sejak datang dari Jawa, dia jadi pemurung, gak pernah keluar kamar, biasanya nyapa sekarang gak. Jadi dia pendiam,” katanya.
Nenden pun menceritakan, saat dia pulang kerja pas kejadian sekitar pukul 19.00 wita, dimana saat itu kamar Yuni tampak gelap, namun ketika dia keluar sekitar pukul 21.00 kurang pintu terbuka sedikit, dan terdengar suara televisi menyala.
Kemudian korban baru diketahui oleh suaminya yang datang untuk menemui korban, namun korban ditemukan telah sekarat.
“Iya suaminya yang pertama tauin dia lagi tengkurap gitu pake handuk, gak telanjang itu di salah satu media sebut telanjang gak benar itu,” cetus Nenden.
Pasca kejadian itu, Nenden mengaku trauma dan dia pun enggan tidur di kamarnya lagi, dia dan suaminya Lukman mengungsi ke kamar saksi lainnya bernama Solihin (36).
Sementara itu, suami Nenden Lukman, bercerita jika siang pas sebelum kejadian Yuni sempat memberinya uang rokok sebesar Rp18 ribu, itu sekitar pukul 12.00 wita.
Dia pun membenarkan Yuni dikenal sebagai sosok yang dermawan. Bahkan katanya, suami siri Yuni pun Ida Bagus Made Suantara atau akrab disapa Ajik ini juga terkenal royal kepada tetangga.
“Yuni sering memberi uang kepada anak-anak di lingkungan kost, kemarin ini dia baru kasi Rp4 ribu per anak. Ajiknya juga gitu, suka kasi uang ke anak-anak, kalau sama ibu-ibu kalau belanja pasti dibayarin Yuni, ditawarin mau beli apa pasti dibayarin,” kata Lukman.
Pasca nikah siri itu, sejauh yang dia tau, istri pertama Ajiknya juga sangat baik kepada Yuni. Menurutnya istri pertama Ajik pernah sambangi kostannya sekedar untuk bermain. Ajik sendiri telah berumur, diusianya ke 59, Ida Bagus Made Suantara telah memiliki cucu dari anak semata wayangnya bernama Gestu.
“Ajiknya uda punya cucu. Memang anaknya cuma satu, namanya Gestu, sama Yuni dulu baik. Kalau sama Yuni memang mereka tidak memiliki anak,” katanya seraya berbisik jika semalam, (red, Selasa 21 Maret 2017 malam) polisi dikabarkan telah melakukan rekontruksi sementara sekitar pukul 22.00 malam, sampai 23.30 wita malam.SIA-MB