Denpasar (Metrobali)-

Pengembangan sektor Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Bali masih mengalami kendala khususnya dalam aspek permodalan. Demikian dikatakan oleh Ketua Asosiasi Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) Bali,  Nyoman Gede Arya Diatmika, SE. Msi. AK, saat rapat  koordinasi antara pengurus KKMB Bali dengan pihak Bank Indonesia Wilayah Denpasar Selasa (17/10 ), bertempat di sekretariat Unit Pelayanan Teknis Konsultan Keuangan Mitra Bank (UPT. KKMB) Bali.

UPT. KKMB, didirikan oleh pemerintah daerah dan Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali berdasarkan MoU antara Menkokesra dan Gubernur Bank Indonesia tahun 2002. MoU tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh SK Gubernur Bali serta Bupati dan Walikota di wilayah Kantor Bank Indonesia Denpasar tentang pembentukan Satuan Tugas Pemberdayaan-Daerah (SATGAS) Konsultan Keuangan Mitra Bank.

Joko Triono, Analisis Muda Senior BI Denpasar mengatakan KKMB dibentuk untuk menjembatani hubungan antara UMKM dan perbankan dalam rangka mendukung fungsi intermediasi perbankan dan pengembangan UMKM. ‘’Peran anggota KKMB yang tersebar di seluruh Bali dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM yang masih mengalami kendala informasi dan akses permodalan ke perbankan,” katanya.

Keberadaan sekretariat baru UPT. KKMB Bali yang bertempat di Pusat Inkubator Bisnis Kota Denpasar, Pasar Kubasari Lt. V jl. Gajah Mada Denpasar diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada UMKM yang membutuhkan pendampingan jasa konsultasi keuangan, sehingga kebutuhan UMKM akan akses kredit dari perbankan dapat dibantu dan difasilitasi. Sebelumnya sekretariat UPT. KKMB Bali bertempat di  kator BI Wilayah Denpasar.

I. B. A. Upawana M, Pengelola UKM Center-Dinas Perindag Kota Denpasar mengatakan, keberadaan sekretariat UPT. KKMB di Pusat Inkubator Bisnis kota Denpasar sangat sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar dalam mendukung keberadaan dan pengembangan UMKM. Diharapkan agar anggota KKMB yang saat ini berjumlah 164 orang yang tersebar di seluruh kabupaten di Bali dapat memanfaatkan Pusat Inkubator Bisnis ini dalam memfasilitasi pelaku UMKM.

Menurut Gede Trisna. P. Konsultan PUMKM BI Denpasar, layanan jasa yang disediakan oleh UPT. KKMB antara lain penyusunan proposal dan persyaratan kredit perbankan, membantu meningkatkan  produktivitas usaha UMKM, membantu mengidentifikasi dan memfasilitasi pengembangan sektor-sektor usaha unggulan daerah, membantu proses legalitas usaha seperti HAKI, SIUP, TDP, dan jasa-jasa lainnya yang terkait dengan pengembangan UMKM, jelasnya.

Rapat Koordinasi kali ini dimaksudkan sebagai ajang konsolidasi pengurus KKMB bersama pihak BI Wilayah Denpasar dalam menyusun program kerja, SOP, dan peningkatan pasilitas sekretarit.Terkait dengan program jangka pendek,  pada tanggal 2-3 Nopember 2011,  pengurus UPT. KKMB akan melaksanakan lokakarya peningkatan kapasitas  anggota KKMB. Serta mendorong produktifitas anggota dalam memfasilitasi askes kredit UMKM ke pihak perbankan sebesar 2,5 milyar, hingga akhir Desember 2011 ini (MN).