Nusa Dua, Bali (Metrobali.com)-

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengharapkan melalui pertemuan tingkat dunia bidang budaya atau World Culture Forum (WCF) budaya bisa menjadi penggerak pembangunan dunia.

“Selama ini budaya hanya menjadi pendukung dalam pembangunan yang berkelanjutan, namun kita ingin menaikkan budaya menjadi penggerak pembangunan,” ujar Mendikbud dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Minggu (24/11).

Budaya sebagai penggerak, lanjut Nuh, sangat cocok karena sifatnya yang lintas agama dan bisa menghubungkan dari segala macam yang tidak mungkin.

“Kami ingin WCF memerankan budaya dari yang tidak terhubung menjadi tidak terhubung, ujung-ujungnya adalah proses transformasi peradaban baru,” kata dia.

Karakteristik budaya, sambung Nuh, sangat cocok sebagai perekat karena tidak boleh ada penyeragaman. Jika terjadi penyeragaman maka hal itu menyalahi takdir budaya.

“Kita harus menjaga keanekaragaman budaya itu.” Pendekatan budaya juga, kata Nuh, bisa mencegah terjadinya gesekan peradaban. Melalui pendekatan budaya diharapkan terjadi konvergensi peradaban.

“Sehingga bisa menjaga karakteristik budaya itu.” Indonesia menggagas WCF yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 24 hingga 27 November. Kegiatan yang baru dimulai pada 2013, dihadiri puluhan pejabat tinggi negara dari berbagai budaya, akademis, budayawan dalam dan luar negeri serta institusi lainnya. AN-MB