????????????????????????????????????

Tabanan (Metrobali.com)-

    Upacara Mendem Pedagingan rangkaian Ngenteg Linggih di Pura Taman Sekar Banjar Tegeh, Desa Angsri, Baturiti Tabanan, Upacara Mendem Pedagingan ini dilakukan oleh Bupati Tabanan Ni Putu  Eka Wiryastuti, Selasa (4/10).
    Proses pembangunan Pura Taman Sekar telah sepenuhnya rampung bulan lalu setelah dikerjakan selama kurang lebih 3  tahun.dimana sebelas hari lagi 15 Oktober yang merupakan puncak karya  akan dilaksanakan upacara ngenteg linggih  pada Purnama Sasih Kapat. “Pembangunan pura telah rampung bulan lalu setelah proses pembangunan selama kurang lebih 3 tahun. Tepatnya pada Purnama Sasih Kapat, kami akan melaksanakan puncak acara ngenteg linggih, dimana sebelumnya akan diadakan prosesi melaspas dan mecaru.” kata Ketua Panitia I Ketut Suwela.
    Menurutnya pembangunan Pura  yang menghabiskan dana kurang lebih 4,5 miliyar  dari Swadaya Masyarakat dan Punia, Pura Taman Sekar ini diempon oleh 320 Kepala Keluarga (KK), dimana 69 diantaranya berstastus sebagai KK Aktif. “Pura ini diempon oleh 1 banjar adat dan 1 banjar dinas, dengan 69 KK aktif, dan total KK berjumlah sekitar 320 KK. Untuk pembangunan pura ini menghabiskan dana kurang lebih 4,5 M dan didapat dari swadaya masyarakat dan punia”. ungkapnya.
    Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kedatangan serta bantuan dari Bupati Eka dan Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama yang telah hadir dan selalu memantau proses pembangunan pura. “Kami sangat berterimakasih kepada Bupati Eka dan Bapak Adi Wiryatama, karena telah menyempatkan diri untuk melaksanakan persembahyangan disini dan  rasa pedulinya di  Pura Luhur Taman Sekar ini,” imbuhnya.
   Bupati Eka Wiryastuti mengatakan  yadnya yang dilakukan oleh warga merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan terima kasih kehadapan sang Pencipta, karena beliau telah menganugerahkan rahmatnya. “ Dewa Yadnya yang dilakukan warga merupakan bentuk pengorbanan tulus ikhlas atas segala murah dan rejeki yang beliau limpahkan,” ujarnya.
    Ditambahkan, Bupati upacara dewa yadnya ini tidak akan bisa berjalan lancar tanpa persatuan dan gotong royong warga desa setempat. Karena itu dirinya ingin seluruh warga agar terus meningkatkan rasa solidaritas dan gotong royong agar pembangunan juga bisa berjalan dengan selaras. “ Salah satu modal utama suksesnya pembangunan adalah rasa gotong royong dari warga masyarakat. Saya ingin di tiap kesempatan rasa persaudaraan ini agar terus ditonjolkan,” imbuhnya. RED-MB