Denpasar (Metrobali.com)-

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta Pemerintah Provinsi Bali terus mengoptimalkan program prioritas penanganan kemiskinan dan meningkatkan sinergi dengan pihak lain.

“Program-program pengentasan kemiskinan yang sangat bermanfaat agar terus dioptimalkan, baik yang berupa pemberian bantuan langsung maupun stimulan bagi penciptaan lapangan kerja baru,” kata Mendagri dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada apel peringatan HUT ke-55 Provinsi Bali di Denpasar, Rabu (14/8).

Mendagri menekankan, meskipun saat ini merupakan tahun-tahun politik menyongsong Pemilu 2014, Pemprov Bali hendaknya fokus mengimplementasikan program dan kegiatan nyata sebagai penjabaran visi Bali Mandara yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Oleh karena itu, sinergitas pembangunan dari hulu ke hilir juga menjadi prasyarat yang mutlak bagi keberhasilan pembangunan di daerah. Kesinambungan antara pembangunan di kabupaten/kota harus selaras dengan pembangunan di provinsi sehingga secara akumulatif pembangunan daerah senantiasa selaras dengan kebijakan pembangunan nasional,” ucapnya.

Gamawan pun menggarisbawahi tingginya perkembangan pembangunan di Bali harus berjalan secara linier dengan pemerataan dan keseimbangan pembangunan antarwilayah.

“Adanya stigma yang selama ini memberikan kesan perbedaan perkembangan pembangunan antara kawasan Bali utara dengan selatan harus dijawab dengan kebijakan yang dapat mengakselerasi pembangunan di seluruh penjuru wilayah Provinsi Bali,” katanya.

Di sisi lain, ia meminta pembangunan Provinsi Bali yang selama ini bertumpu pada tiga sektor utama yakni pariwisata, pertanian arti luas, dan industri kecil menengah harus selalu dikembangkan melalui berbagai inovasi serta iklim investasi yang kondusif.

“Terlebih pada 2015, kita akan menjadi bagian dari komunitas tunggal ASEAN yang menuntut setiap daerah memiliki daya saing serta keunggulan komparatif atas berbagai potensi yang ada,” ucap Gamawan.

Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyadari bahwa masih banyak pekerjaaan rumah yang harus diselesaikan pihaknya. Ia sependapat untuk mencapai itu harus ada sinergi pembangunan antarsektor dan antarwilayah sehingga hal-hal yang masih tertinggal bisa tergarap dengan baik.

“Program pembangunan kita harus menyesuaikan dengan pemerintah pusat, demikian juga kabupaten/kota bisa menyesuaikan. Dengan sinergi ini, ketidakseimbangan pembangunan niscaya segera dapat diatasi,” ujarnya.

Khususnya untuk pembangunan dan peningkatan kualitas SDM Bali, Pastika memfokuskan pada program pendidikan, kesehatan dan pembangunan karakter.

Pada peringatan HUT Provinsi Bali ke-55 ini juga disertai penyerahan berbagai penghargaan seperti Dharma Kusuma atau penghargaan tertinggi dalam bidang seni, Silpakara Nugraha kepada mereka yang berjasa dalam teknologi lingkungan dan sebagainya.

Acara juga dimeriahkan oleh simulasi penanganan bencana yang dibawakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Bali dan anggota Pramuka. AN-MB