Foto: AMD – HBS (kiri-kanan) dua tokoh Nasional berkomitmen wujudkan BEB Bangkit Ekonomi Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Beberapa bulan terakhir ini Agung Manik Danendra (AMD) tokoh nasional asal Bali, bertanya pada beberapa koleganya mengenai strategi untuk membangkitkan ekonomi Bali kembali. Bagi AMD ini suatu tantangan yang menarik karena hingga kuartal terakhir posisi sudah mencapai minus 12, 84 persen dan nampaknya menunjukkan trend stagnan cenderung menurun.

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah strategi yang sudah dijalankan selama ini sudah tepat?  “Saya hanya menggunakan kerangka berfikir sederhana selaku pelaku, praktisi sekaligus pengamat kondisi faktual lapangan dan berfikir sederhana bahwa kita perlu melakukan reidentifikasi potensi dan pemetaan potensi sebagaimana yang saya sampaikan kemarin,  dan melihat bahwa yang harus dibangkitkan pada tahap awal adalah ekosistem ekonomi lokal terlebih dahulu,” papar AMD berbincang dengan jurnalis Metro Bali, Senin (23/11/2020).

“Tapi hal ini bukan berarti bahwa kita setback ke masa lalu, jangan disalah artikan karena kami justru berusaha untuk melakukan digitalisasi atas ekosistem konvensional yang terbukti mampu bertahan di masa sulit ini,” lanjut AMD.

“Akar permasalahannya agak sedikit bias namun cukup jelas untuk dinalar, sehingga langkah awal solusi dapat dilakukan, tinggal apakah mau untuk menghadapi dan melakukan hal ini secara bersama sama,” tanya AMD seolah memberikan retorika analogi.

BACA JUGA: Kolom Mingguan AMD “Creating Tomorrow, Today” Ciptakan BEB bersama HBS

Lebih lanjut AMD memaparkan bahwa yang paling mudah dilakukan untuk membangun ekosistem ekonomi yang sehat dan sustainable adalah mendorong pertumbuhan UMKM dan menyediakan sarana pendukung yang tepat menuju digitalisasi.

“Harapannya pada saatnya nanti UMKM Kita mampu bersaing pada tingkatan selanjutnya,” imbuh AMD sembari menegaskan bahwa Digitalisasi adalah cara termurah dan tepat untuk meningkatkan Daya Saing UMKM.

Di sisi lain, tuntutan digitalisasi sudah menjadi keharusan dalam kancah global trade. “Jadi mau tidak mau kita harus mengikuti arus dan bergerak tanpa harus terbawa arus,” lanjutnya.

AMD (udeng putih) dan HBS (pakai peci) dua tokoh lintas agama ini berdiskusi untuk tingkatkan pertumbuhan perekonomian Bali yang terus terpuruk.

“Dalam pembicaraan saya dengan Senator Haji Bambang (HBS) selaku DPD Bali, beliau menyatakan pula bahwa secara regional program pemerintah memang ditujukan untuk memperkuat UMKM Dan Sumber Daya,” ungkap AMD.

“Hal inilah yang membuat Kami berdua merumuskan tindakan strategis untuk melakukan sesuatu bagi pengembangan ekosistem ekonomi berbasis UMKM baik Usaha Milik Kaum Milenial maupun Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah sehingga berdampak dan sustainable dalam jangka panjang,” lanjut AMD.

“We are slow walker but never walk back,”  demikian disampaikan oleh AMD yang seolah menyatakan perlahan dalam bertindak namun tetap berjalan dan bergerak maju.

BACA JUGA : AMD-HBS Hadiri SILABIS Nasional ISMI di Melia Bali, Sinergi Tumbuhkan Perekonomian Bali

Perlahan tapi pasti, sambungnya, dalam hal ini, untuk Bali AMD-HBS sedang merumuskan sesuatu untuk membangkitkan ekonomi Bali yang sustainable dengan memadukan program digitalisasi sistem konvensional dengan kondisi faktual. “Sehingga program yang kami susun dapat terekskusi dan terarah dengan tepat,” imbuh AMD.

“Bulan depan, kami akan meluncurkan platform digital yang mengkolaborasikan UMKM secara digital yang menjadi bagian dari sebuah Kartu Sakti Digital Card AMD for Us, kami harapkan dapat sekaligus mereboot dan me restart ekosistem ekonomi Bali baik dari sisi UMKM maupun sisi sumber daya lainnya,” tegas Agung Manik Danendra AMD Founder AMD.Camp yang sudah meluncurkan program smart aplikasi AMD.Express.

AMD  bersama-sama dengan Senator Bali HBS Haji Bambang Santoso berkomitmen untuk Bangkitkan Ekonomi Bali. Slogan BEB kebersamaan AMD-HBS. (dan)

Be Coming Soon Digital Card AMD for Us.