Keterangan foto: Gunung Agung , kembali erupsi pada minggu malam (12/5), pukul 22.29 WITA/MB

Karangasem (metrobali.com

Gunung Agung , kembali erupsi pada minggu malam (12/5), pukul 22.29 WITA. Erupsi diawali dengan suara gemuruh, dan getaran yang cukup keras terasa di wilayah lingkar gunung, salah satunya di wilayah Besakih.

Diah Antari suwawi, salah satu warga Besakih menuturkan, getaran dan suara ledakan, sempat membuat warga panik. “Sempat panik berhamburan keluar, dari sini gunung tertutup kabut, baru cek CCTV (kamera pemantau gunung agung),baru tahu ada letusan,” ungkap Diah.

Tak hanya gemuruh, getaran yang memang cukup terasa, juga membuat warga panik. “Warga sempat di luar rumah semua, tapi beberapa saat setelah erupsi selesai, semua kembali masuk ke rumah, dan kembali tenang,” imbuhnya.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang Karangasem merilis, Gunung agung mengalami erupsi selama 2 menit 16 detik , dengan amplitudo 25 mm. Kolom abu tidak teramati, karena kondisi gunung tertutup kabut. Namun teramati lontaran lava pijar, sejauh 3 km ke arah , timur.

Hingga saat ini, Gunung Agung masih di tetapkan dalam status Siaga, level 3. Zona bahaya masih 4 km dari puncak kawah Gunung Agung.

Pewarta: Made Yunda
Editor: Hana Sutiawati