Kabid Dikdas Dikpora Jembrana, Nyoman Wenten

Jembrana (Metrobali.com)-

Mutu sekolah kerap dijadikan alasan sejumlah orang tua dalam menyekolahkan putra putrinya. Kendatipun lokasi sekolah jauh dari rumah.

Akan hal tersebut Kabid Dikdas Dikpora Jembrana, Nyoman Wenten mengatakan suatu hal biasa dan wajar. Karena pada umumnya para orang tua menginginkan supaya anak-anaknya kelak bisa lebih pintar.

Dalam meningkatkan mutu sekolah, Wenten seizin Kadis Dikpora Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan dinas (Dikpora) sebenarnya sudah melakukan berbagai langkah, seperti zona guru maupun mengintensifkan KKG (Kelompok Kerja Guru).

“Kenapa guru, karena guru memiliki peran yang sangat penting. Kualitas guru akan berpengaruh terhadap mutu sekolah maupun murid” ujar Wenten ditemui Kamis (28/11).

Dijelaskan Wenten, zona guru yang dimaksud yakni penempatan guru dengan melihat jarak tempuh sekolah dengan tempat tinggal guru. Upaya ini sebagai pemerataan sehingga guru-guru berprestasi tidak numplek pada satu sekolah saja, juga efektifitas kerja.

Zona guru sudah diberlakukan sejak tahun 2016 dengan pola minimal perkecamatan. “Ketika jauh, sampai di sekolah sudah lelah. Terkadang juga datang terlambat. Ini sering saya temui, ujung-ujungnya proses belajar mengajar menjadi terganggu” jelas Wenten.

Sementara dalam meningkatkan kualitas guru lanjutnya, pihaknya terus mendorong agar guru rajin melakukan interaksi sesama guru melalui kegiatan KKG yang merupakan kumpulan beberapa gugus. Bahkan kini KKG bukan saja dilakukan perkecamatan juga diintensifkan ditingkat kabupaten.

Karena kata Wenten, KKG itu merupakan tempat guru dalam membangun dan merubah karakter, berdiskusi memecahkan permasalahan yang dihadapi, membuat soal, menyusun bahan ajar, lembar kerja dan tugas hingga merencanakan setrategi belajar mengajar.

“Intinya terkait segala sesuatu tentang guru. Melalui KKG diharapkan kinerja guru meningkat dan mampu lebih kreatif serta berinovasi” pungkasnya. (Komang Tole)