Megawati: Jangan Jadikan Bali Seperti Hawaii
Gianyar (Metrobali.com)-
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menggelar kampanye untuk mendukung kandidat nomor urut 1, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) kader PDIP yang bertarung di Pilgub Bali 15 Mei depan.
Pada kesempatan itu putri proklamator Bung Karno itu berpesan agar pembangunan Bali jangan menggerus nilai-nilai lokal. Ia melihat perputaran ekonomi di Bali, khususnya kawasan Kuta, Kabupaten Badung, begitu cepat terjadi.
“Di Kuta itu pergantian perekonomiannya sangat cepat sekali. Sehingga bayangkan kalau teman-teman saya orang asing datang ke Bali mereka bilang, jangan Bali dijadikan kenikmatan pariwisata saja, itu salah. Jangan jadikan Bali seperti Hawaii,” kata Megawati, Selasa 7 Mei 2013.
Ia mengingatkan agar jangan sampai melupakan sejarah. Pada saat penjajahan, katanya, seorang penulis bernama Ketut Tantri mengenalkan Bali kepada khalayak internasional. “Dari sejak itulah orang asing mulai bertanya, apa istimewanya Bali,” ucapnya.
Megawati sendiri mengaku memiliki perhatian tersendiri untuk Bali. Selain mengalir darah Bali, Megawati melihat Bali memiliki kekhasan khusus yang patut dijaga. “Orang Hindu itu ternyata begitu dekat dengan alam. Ritual keagamaannya menyatu dengan alam. Itu suatu hal yang sangat khusus,” terang dia.
Saking dekatnya dengan alam seperti tertuang dalam konsep Tri Hita Karana (hubungan manusia dengan manusia, alam dan Tuhan), segala lelaku spiritual orang Bali tak lepas dari alam. “Lah sekarang, masak seh hutan bakau mau diserahkan pengelolaannya kepada investor. Itu merendahkan masyarakat Bali. Memangnya dikira masyarakat Bali tidak bisa menjaga hutan bakau. Itulah kekhususannya Bali yang harus dipertahankan,” jelas Megawati.
“Oleh karenanya, siapa yang menjadi pemimpin di pulau ini, itu seharusnya mengetahui akar budaya, seni, relasi sosial dan lain sebagainya soal Bali. Jangan hanya pendekatannya industrial, pariwisata melulu,” ucapnya menekankan.
Bagi Megawati, industri pariwisata begitu penting bagi masyarakat Bali. “Tapi itu bukan prioritas,” tegasnya. Budaya, adat, relasi sosial dan kebiasaan yang berkembang di Bali yang telah sekian lama hidup itulah yang menurut Megawati mesti dijaga kelestariannya.
“Tapi sekarang sudah mulai bergeser. Kalau kita pergi ke Kuta, kita tidak merasa sama sekali berada di Bali. Apa itu Bali? Itu menurut saya bukan Bali. Hanya ada sedikit tanda ke-Baliannya,” tutur Megawati.
Sejak kecil, Megawati mengaku sudah mengenal Bali. Tetapi, Bali saat ini, khususnya Kuta, sudah jauh berbeda dengan apa yang dilihatnya saat kecil dahulu. “Kuta itu tidak seperti yang saya lihat ketika saya kecil. Sanur itu masih untung bertahan. Dari saya kecil sampai sekarang Sanur itu masih begitulah,” imbuh dia.
Untuk itu Megawati berharap kebudayaan Bali mesti dan harus tetap dipertahankan. “Ini yang sangat saya inginkan. Puspayoga dan Sukrawan punya karakter, mengerti apa yang dikehendaki oleh masyarakat. Tapi ya, menang dulu, baru bisa dijalankan program pelestarikan alam, budaya dan adat istiadat Bali,” papar Megawati. RED-MB
24 Komentar
eyang ego,,,jasmerah(jangan sekali2 melupakan sejarah), jgn jdkan baliku seperti thn 99, pembakaran kantor pemerintahan gara2 otak pas2an kalah sm poros tngh, dan jgn jdkan baliku sperti thn 2001/2002 teroris merajalela di bali, padahal sdh jd presiden saat itu,, ngapain sj nek,,? kok skrg menggandeng partainya wong fpi(psk/pks),, eyang ego dtng ke bali saat pilkada sm urusan partai sj, kmn wkt rakyat bali di perantauan lampung dan sumbawa di bantai,, diem seribu bhs semua,,,hny MP sendirian kesana kemari menenangkan rakyat bali, lsng nelpon gub dan kapolda lampung dan sumbawa, yg lain(py)cm berani koar2 klo sdh aman sj,,,,
sabar Pak Nyoman, sukeh ngomong ngajak nak belog…jeg siepin dogen
tyang suka pendapat pak nyoman, masuk akal.
“Puspayoga dan Sukrawan punya karakter, mengerti apa yang dikehendaki oleh masyarakat”…sepertinya kata2 itu ga cocok deh, lebih cocok “Puspayoga dan Sukrawan punya karakter, mengerti apa yang dikehendaki oleh PDIP dan PKS” program saja masih belum jelas, gimana mw memimpin bali kedepan…
Apa kontribusinya MG sama bali..????? datang ke bali cuma memutar balikkan pakta yg sudah ada,,,,,bali ya tetap bali hawaii ya hawaii .budaya dan adat bali memang harus dipertahankan ini harga mati utk masyarakat bali. klo masalah pariwisata di bali harus disesuaikan dg perkembangan jaman masak kuta harus seperti th 70an itu artinya ngak ada kreatip jadi seorang pemimpin sbge pelaku pariwisata hrs ada ide2 utk memajukan pariwisata itu sendiri. mudah2an MG nonton debat yg ada di dewata tv/ tv lokal… calon anda ditanya timur jawabnya barat sampe penanya geleng….geleng………leng,,,,,
maklum sampun odah,,,kembali sekdai rare,,,
Mega cuma bise main kata sinis dogen, cuma bisa ngewalek, seneb basange yen ningeh ye ngomong……Sing ade miripne jak Bapakne..!
Ane ngae Bali berubah sing lenan jelema-jelema care dadong ane teka ke Bali ngabe pikiran Negatif, ngaduk penyame brayaan uli pidan nanging sing ade usaha ape, ngaku gen berdarah Bali kewala ngae uyut peturu nyame Bali..!
pidan ngudiang milu milih ?
Dadong Barak sube pikun sing
nawang ane cen ngae luwung
ane cen ngae jele sing satya
wecana jak satya laksana..
Dadong mega cange neee,,, tp ngidih olas malu dong kembalikan 2 pulau yg di klaim sama negara tetangga,,, dulu tiang pengagum dong mega tapi tau 2 wilayah kepulauan yg di klaim negara tetangga ilang buin niat tiang buat mengagumi dadong buin!!! Kapok tiang kapok!!!
Sing bisa ngorang apa de inilah politik dasar lidah Tak bertulang, dulu Megawati jadi Presiden Bali Otsus saya kira bisa berjalan mulus ,, tahu tahunya gabeng alias mati suri, di sisi lain di suruh mempertahankan desa adat ,, bgm bisa bertahan desa adat dari gempuran zaman kalau tidak di bentengi dengan Otsus ? Ini kayaknya ada kepentingan dualisme , coba di bayangin desa adat di pertahankan , masyarakat Bali hampir setiap hari ngayah yaitu upacara manusia yadnya, buta yadnya, odalan, dll ini tidak dapat gaji nah di satu sisi , penjual bakso, pendatang liar , CW Cafe , investor membawa uang dari hasil korupsi , membeli tanah sawah petani dgn harga selangit , dulu ada simakrama di salah satu desa di Buleleng , waktu itu bendesa adat mengusulkan pada Pak mangku supaya setiap bendesa adat yg ada di Bali mendapat kompensasi alias gaji setiap bulan di tolak mentah2 oleh mangku pastika , dgn alasan tugas bendesa adat adalah ngayah? Gubernur juga katanya ngayah tapi nganyah dapat gaji ini kan tidak adil , ujung2 nya Pak Mp bilang bubar in saja desa adat , nah perkataan inilah yang berkasus sama Bali post suksema
@ACENKFIKRI b,,,KLO TDK TAHU KEBENARANYA ,, JGN ASBUN,,,,PAS DAN PENDUKUNGNYA (ACENG SALAH SATUNYA) SAMA2 PENEBAR FITNAH,,,,
koq mare jani dadong dueg ngomong tentang Bali,tentang Hindu…pidan dugas jadi Presiden apa yg dadong perbuat untuk bali dan hindu? Dadong hanya keBali pas kampannye, dan untuk sirep di cucukan…lainnya sing ade
tidak ada kontribusi memek teke mai untuk Bali, percuma koar2 lakar sing meragatang ape memek jani.
15 mei 2013 pasti sampin memene tatu baong di bali alias kalahhhh
Don’t worry bali pastikerta MERDEKA!!!
Dadong mega gak usah bnyak tau..sangut kal siap2 kampanye pm pastika alu di lap dauh waru negara.smbil ktm tman lama pak mudarta…
Inilah karakter sangut yang selalu oportunis….
commentnya pintar2…. pintar ngomong,.. pintar nyelek2’in… pintar menilai, tp sing nawang beneh apa sing…
#Respect buat ibu Mega… maaf bu, hanya kekurangan ibu yg mereka perhatikan, tnpa menghargai kelebihanmu…
bgitu pula dgn calonmu saat ini, bnyak yg hanya melihat kekurangannya… krena yg bs mreka lihat hanyalah kekurangannya, sejatinya mereka tdk tau apa2..
yah, umumnya orng2 yg ingin trlihat pintar d zaman skrang, pintar ngomong..
jeg goes the to sanget comen di dengar , jani di bali sukeh ngalih gae goes comen menjelekkan orang atao melihat kekurangan orang apalagi saat seat sekarang menjelang pilgub itu be ke mungkinan maan pisss….?. apalagi komenne pak nyomam…. ? harapan saya mari bersama sama ciptakan suasana yg kondusif melalui pileg ini jangan bumbuka luka lama , jangan pileg ini merupakan tujuan akhir kari kehidupan kita dan mengakhiriNYa the end semuanya .
yang paling penting bagimana kita bisa bersatu membangun bali kedepan yg lebih berbudaya dan memberdayakan lokal ginius
kalau anda merasa dari salah satu pasanagn calon kurang berkenan cukup salurkan 15 mei di joblos yg sesuai dengan hati nurani perkara selesai
mudahan masyarakat bali mempunyai pemikiran sedikit sama sehingga tampa harus gembar gembor mempromosikan Bali menjadi Ajeng sesuai harapan kita bersama AJEG BALI
sane malih siki mari kita belajar meng apresiasi kelebihan orang
menyadari kekurangan orang
suksma
made lelok arsana
perth australia
@ILELOK,,JGN SOK MENGGURUI,,,sok peduli bali,,,coba buka kedua mata anda,, apakah balipost layak jd media,yg sll menebar fitnah, bersama gerombolannya py, ? apakah anda nonton debat cagub yg jelas2 PY sll menyerang dr awal debat tp MP sll tegar,,,,,jelas sekali anda hsil cuci otak BP?py post….slm dr florida,,,,
MEGA PECUN,,,,2 – 0 KALAH TELAK 2004/2009,,,JABAR, SUMUT, BALIPOST PENGADILAN NEGERI DENPASAR, PENGADILAN NEGERI DENPASAR,,,,SUARA PECUNDANG,,,,,
Mending jadi seperti Hawaii supaya bersih. Lihat saja Honolulu cantik sekali kotanya dengan gedung-gedung tinggi yang rapi.
Asalkan,
1) Aset sebagian besar milik masyarakat Bali
2) Pendatang distop dan dikurangi. Mereka yang harus bekerja di Bali karena dipindah ke cabang perusahaan yang ada di Bali harus memiliki identitas khusus
3) Masyarakat Bali juga jangan gabeng dengan kemajuan. Hentikan nongkrong-nongkrong gak jelas di pinggir jalan seperti orang yang tidak punya kerjaan. Kalau mau nongkrong, banyak restaurant atau rumah makan yang bernuansa Bali yang siap melayani Anda sampai malam dan puas ngorta jak timpal.
4) Jangan jorok. Saya kemana-mana pakai sepeda gayung lho (ini beneran), kalau makan ada sampah, terus tidak tersedia tong sampah, untuk sementara sampah saya kantongi sendiri. Nanti kalau ketemu tong sampah baru saya buang.
Bali pasti bisa
Setubuh! Honolulu luar biasa kerennya. Clean and Green!