MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Megawati Ajak Pemimpin Dunia di WPF Wujudkan Cita-Cita Bung Karno

Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri saat bertemu Wakil Presiden China Wang Qishan (kanan) sebelum menghadiri Forum Perdamaian Dunia (WPF) ke-8 di kampus Tsinghua University, Beijing, China, Senin (8/7/2019) (M. Irfan Ilmie)

 

Beijing (Metrobali.com)-
Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengajak para pemimpin dunia di Forum Perdamaian Dunia (WPF) ke-8 di Beijing, China, Senin, bersama-sama mewujudkan cita-cita Bung Karno.

“Jadilah bagian dari pejuangan untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno. Senandungkan nyanyian perdamaian di hati dan jiwa kita. Mari bergandengan tangan dalam semangat persaudaraan dan solidaritas,” ujar Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu selaku pembicara utama di WPF itu.

Menurut putri Proklamator RI itu, ayahnya mewariskan satu cita-cita tentang perdamaian dunia yang bebas dari sengketa dan ketegangan sehingga anak-anak dapat tumbuh bebas karena keadilan dan kesejahteraan berlaku untuk semua orang.

“Satu cita-cita di mana dunia yang semua bangsa hidup damai dan bersaudara. Oleh sebab itu, yakinlah suatu hari kelak akan terbit matahari perdamaian, matahari emansipasi yang menerangi seluruh penjuru dunia baru tanpa penindasan,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam forum tersebut.

Megawati kemudian mengutip pidato ayahnya dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1960 tentang stabilitas dunia yang menjadi tanggung jawab berasama dan saling menguntungkan.

“Waktu itu Bung Karno mengatakan bahwa tidak adil mengucilkan suatu negara dari pergaulan antarbangsa. Saat itu secara terbuka Bung Karno sebagai wakil dari Indonesia memperjuangkan keanggotaan RRT di PBB, memperjuangkan penyatuan kembali rakyat di Korea, Vietnam, dan Afrika yang saat itu dipecahbelah oleh imperialisme,” ujarnya dalam forum yang digelar di kampus Tsinghua University itu.

Bung Karno, lanjut dia, juga telah memperjuangkan kemerdekaan Aljazair dan kemerdekaan ekonomi bagi Kuba dan Laos.

Dalam forum yang juga dihadiri oleh mantan PM Singapura Goh Chok Tong, mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, mantan PM Belgia Herman van Rompuy, mantan Menlu Rusia Igor Ivanov itu, Megawati menyatakan bahwa keterlibatan Indonesia dalam mencipatakan perdamaian dunia tidak perlu diragukan.

“Indonesia aktif melakukan hal tersebut secara konkret, seperti peristiwa luar biasa yang terjadi pada 1955 yaitu Konferensi Asia Afrika. Lalu membangun Gerakan Non-Blok. Sejak 1957 sampai sekarang kami di Indonesia telah mengirimkan 23 pasukan pemelihara perdamaian yang disebut dengan Kontingen Garuda,” ujarnya memerinci.

Ia juga mendorong para pemimpin dunia mencontoh kebiasaan masyarakat Indonesia yang selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan setiap perselisihan.

Sebelum berbicara dalam forum tersebut, Megawati sempat bertemu dengan Wakil Presiden China Wang Qishan.

“Wapres Wang sangat terkesan dengan kepemimpinan Bung Karno. Hal itu disampaikannya saat bertemu Ibu Megawati tadi,” kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun yang turut mendampingi Megawati bertemu Wapres Wang Qishan. (Antaranews)