Jembrana (Metrobali.com)-

Pengerjaan Pasar Tradisional Modern (Patron) Jembrana sebentar lagi akan selesai. Pedagang di Pasar Umum Negara pun siap-siap untuk dipindah. Pasalnya Pemkab Jembrana menargetkan awal tahun 2014 ini, ratusan pedagang di Pasar Umum Negara sudah harus pindah ke Patron.

Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah los di Patron itu mampu menampung semua pedagang itu. Akibatnya sejumlah pedagang menjadi bingung. Pasalnya selain belum tahu jadwal kepindahan, para pedagang juga mengaku belum tahu los mana yang akan ditempati, sebab membagian los hingga saat ini belum dilakukan.

Pedagang yang memiliki lebih dari satu los di Pasar Umum Negara pun kebingungan, pasalnya luas los kisaran 3,5 meter X 3 meter di Patron diyakini tidak akan mampu menampung dagangan yang jumlahnya banyak. “Saya dengar memang akan dipindah ke pasar baru (patron), tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Pembagian los juga belum” ujar salah seorang pedagang yang namanya tidak mau ditulis.

Dari informasi, yang dipindahkan hanya para pedagang di sisi utara untuk rehab. Sedangkan pedagang yang berada di samping Pasar Umum Negara tidak lantaran belum ada rencana. “Saya dengar katanya tidak ada pembongkaran, hanya rehab saja. Meskipun begitu semua pedagang menjadi bingung. Kita lihat, mana yang kuat, yang di Patron atau disini (pasar Umum Negara)” imbuh Penasehat Paguyuban Pasar Swadaya Negara, Sinatra, Jumat (25/10).

Menurutnya sejak awal pihaknya tidak setuju dengan dibangunnya Patron, selain jaraknya yang sangat dekat dengan Pasar Umum Negara, juga yang menjadi pertanyaan, siapa yang akan menempati. Karena di Pasar Umum saja, masih banyak ada los yang belum ditempati.

Selanjutnya pihaknya berharap ada wakil rakyat (anggota dewan) yang ikut mencarikan solusi dan pengawasi. “Saya harap ada wakil rakyat yang turun dan ikut mencarikan solusi” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan belum lama ini mengatakan awal tahun depan Patron sudah bisa dipergunakan dan para pedagang di Pasar Umum Negara juga bisa dipindah.

Namun pihaknya mengakui belum mengetahui apakah daya tampung Patron bisa mencukupi keseluruhan pedagang apa tidak. Menurutnya kalau mencukupi semua akan dipindah, kalau tidak untuk sementara akan dipindah disisi utara.

Terkait kekhawatiran sejumlah pedagang, Kembang mengatakan pro kontra pasti akan muncul. Namun karena sudah overload dan ada rencana renovasi, untuk sementara pedagang diminta untuk pindah. “Kami sudah minta SKPD terkait untuk mengadakan komunikasi dengan pihak pedagang, sehingga masalah ini tidak menjadi besar” pungkas Kembang. MT-MB