TutikKusuma Wardani 1
Anggota DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani/MB
 
Buleleng, (MetroBali.com) –
Pemuda jangan hanya mau berwirausaha, Jangan Mau miskin, Harus Sukses dan jangan menggunakan hal-hal yang tidak layak mari bersaing secara sehat” kalimat yang bermaksud memberikan motivasi kepada genersi muda yang disampaikan anggota DPR RI Tutik Kusuma Wardhani terkesan hanya mudah diucapkan, diera persaingan ketat dibidang usaha saat ini. Apalagi dikatakan bahwa peluang usaha di Kabupaten Buleleng sangat banyak, tinggal bagaimana kita mau menjadi wirausaha. Hal ini terungkap pada seminar nasional bertajuk “Nasional Pengembangan sektor UKM dan cara cerdas Memanfaatkan Peluang Menjadi Wirausaha Muda” di Gedung Mr. I Ketut Pudja (Ex. Pelabuhan Buleleng), Senin 14 Agustus 2017.  
Seminar selain menampilkan nara sumber Tutik Kusuma Wardhani juga tampak hadir pengusahaan sukses asal Bali yakni  Ketua Dewan Pertimbangan APINDO Drs. Panudiana Kuhn,MM, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Buleleng Gde Dharma Wijaya, serta Kepala Kantor Bank Indonesi (BI) Perwakilan Bali, Causa Iman Karana. Seminar yang kali pertama dilakukan, diikuti sekitar 700 pemuda dari unsur ke Perguruan Tinggi yang ada di Singaraja, diantaranya Undiksha Singaraja, Stikes Buleleng, dari kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) termasuk SMK Bali Mandara.
Sementara itu Panudiana menyampaikan dibali ini peluang usaha dibidang apapun sangat potensi seperti lingkungan, pertanian seperti jeruk. Sementata itu Kepala BI Bali Bapak Iman menyampaikan bahwa potensi pariwisata yang memiliki banyak turunan usaha sangat potensial, Pak Iman Juga menyampaikan bahwa BI terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang ingin mendalami bidang UKM.
Dalam pengamatan metrobali.com, tampak terlihat antusias para peserta cukup baik mengikuti seminar, terbukti banyak peserta bertanya saat memasuki pada sesi diskusi. Seperti yang disampaikan Luh Ayu Liana Sari  salah satu siswi dari SMK Bali Mandara. Menurut  Luh Ayu Liana, setelah dirinya itu mengikuti seminar ini, memiliki bayangan untuk kelak nanti setelah tamat di SMK. Yang cukup menarik untuk disimak yakni pertanyaan yang di keluarkan Luh Liana yang terkesan masuk akal sehat. Malahan pertanyaannya itu, hampir tidak mampu dijawab oleh Tutik Kusuma Wardhani. Salah satu pertanyaannya adalah “Bagaimana kalau dikeluarkan badan peneliti pengusaha yang menggunakan cara-cara Pesugihan… agar para pengusaha nakal itu tidak semena-mena kepada pengusaha kecil yang sudah maju seperti tukang bakso karena sudah ramai otomatis para pengusaha nakal itu tidak suka kepadanya…? GS-MB