Gianyar (Metrobali.com)-

Kedatangan Gubernur Mangku Pastika di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar pada Rabu (20/3) disambut hangat oleh masyarakat setempat. Gubernur hadir memenuhi undangan krama untuk melihat secara langsung semangat mereka dalam membangun jalan yang menjadi salah satu akses ekonomi di wilayah tersebut.
Kepala Desa Mas I Wayan Gede Darmayuda secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Mangku Pastika atas pelaksanaan Program Bali Mandara yang sangat dirasakan manfaatnya oleh rakyat kecil. “Meskipun Bapak Gubernur tidak setiap saat ada di sini, tapi program-program bapak sudah dinikmati oleh masyarakat kami,” ujarnya.
Secara khusus, Darmayuda yang beristrikan wanita Jepang ini sangat mengapresiasi program Bali Clean and Green. Menurutnya, upaya mewujudkan Bali yang bersih dan hijau memang tak sesederhana membalikkan telapak tangan. “Tapi saya sangat mendukung program positif ini. Saya relawan program Bali Clean and Green dan telah berupaya melakukan gerakan kebersihan di wilayah Mas,” tandasnya. Hanya saja, tambah Darmayuda, pihaknya masih membutuhkan bantuan sepeda motor gandeng untuk menjangkau kawasan yang sulit terjangkau oleh truk sampah.
Apresiasi senada juga disampaikan Bendesa Adat Mas Wayan Muka. Bahkan, dia sengaja membuat sebuah topeng sidakarya dan langsung diserahkan kepada Mangku Pastika.
Gubernur pun nampak sangat tertarik dengan topeng sidakarya tersebut. “Luar biasa, hidup sekali ya. Terima kasih,” ujarnya.
Terkait dengan pembangunan jalan yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan, Gubernur berjanji akan membantu agar jalan tersebut bisa kelar lebih cepat. Namun demikian, dia pun memberi pemahaman kalau jalan tersebut sejatinya menjadi kewenangan kabupaten. “Namun karena jalan ini mempunyai fungsi yang sangat strategis yaitu sebagai jalur produksi, provinsi akan bantu,” tandasnya. Akan tetapi, proses bantuannya akan dikucurkan melalui kabupaten. “Provinsi tidak bisa langsung mengerjakan karena bukan menjadi kewenangan,” imbuhnya. Selanjutnya, proposal pembangunan jalan di Desa Mas tersebut akan dikaji dan ditindaklanjuti.
Jalan itu sendiri saat ini belum sempurna karena masih berupa jalan tanah. Jalan dengan panjang 2,5 km dan lebar 6 meter tersebut menjadi jalur produksi karena membelah subak rapuan. Mulai dikerjakan sejak tahun 1999, jalan tersebut menghubungkan tiga banjar yaitu Tarukan, Abian Seka dan Banjar Juge. DP-MB