raskin

Jakarta (Metrobali.com)-

Masyarakat penerima raskin mengapresiasi tekad kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berkomitmen melanjutkan program pengadaan beras untuk rakyat miskin (Raskin).

Penanggung Jawab Kelompok Kerja Masyarakat (PJ Pokmas) Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (13/7)menyatakan, tekad kedua pasang capres-cawapres itu bukan hanya menggembirakan bagi 1.007 kepala keluarga penerima Raskin di daerahnya, tetapi juga di Indonesia yang jumlahnya sekitar 15,5 juta penerima.

“Berarti kedua calon presiden dan wakil preiden Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK ini masih memperhatikan rakyat miskin,” ujarnya.

Mustofa meyakini, dengan komitmen kedua pasangan capres-cawapres yang menjadi kontestan pilpres 2014, maka rakyat miskin tidak takut lagi kehilangan program yang masih dibutuhkan, karena siapapun presidennya nanti dia akan meneruskan program itu.

Menurut dia, komitmen tersebut juga menjawab kekhawatiran 15,5 juta penerima Raskin, karena sebelumnya, setiap berganti pemerintahan, maka berganti pula program yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan rakyat.

Mustofa juga menyatakan, setuju dengan kedua capres-cawapres yang akan memperbaiki program ini agar berjalan lebih bagus, tepat sasaran, dan tidak terjadi kebocoran.

Dia mengungkapkan, pengelolaan raskin di Wukirsari menjadi contoh bagi berbagai daerah di Tanah Air, bahkan Bank Dunia (World Bank) melakukan studi banding ke daerah tersebut.

Sedangkan untuk memperbaiki dan mengawasi program ini, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perum Bulog pusat pun terjun langsung ke lapangan, termasuk mengunjungi Desa Wukirsari.

Bahkan, lanjutnya, staf khusus Presiden SBY meninjau langsung bagaimana pengelolaan Raskin di Wukirsari hingga bisa menumbuhkan roda perekonomian warga miskin dari penyisihan ongkos angkut yang kemudian digulirkan kepada penerima untuk membuat usaha.

Sedangkan demi ketepatan penerima Raskin, tambah Mustofa, pihaknya terus mengperbaruinya agar Raskin yang kuotanya terbatas itu benar-benar jatuh kepada rakyat miskin yang berhak menerimanya, melalui musyawarah desa yang dilakukan secara berkala. AN-MB