Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani menerima Tim Penilai Pusat saat perlombaan Perpustakaan Desa Tingkat Nasional, yang diwakili Perpustakaan Desa Mengwi, Senin (5/8) di Gedung Kerta Gosa, Desa Mengwi.

Mangupura, (Metrobali.com)-

Perpustakaan Desa Mengwi dinilai lomba Perpustakaan Desa Tingkat Nasional, Senin (5/8), di Gedung Kerta Gosa, Desa Mengwi. Penilaian ini dilakukan karena Perpustakaan Desa Mengwi masuk nominasi enam besar Nasional. Tim Penilai Pusat diterima Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa. Turut hadir Tim Penilai Provinsi Bali I Wayan Tunjung dan I Gst. Ayu Komang Suryanti, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Ni Wayan Kristiani, Sekretaris DPMD I Gusti Ngurah Ariawan, Camat Mengwi diwakili Sekcam Mengwi I Nyoman Suhartana, serta unsur Tripika Kecamatan Mengwi dan Perbekel Desa Mengwi I Ketut Umbara.

Wabup. Suiasa menyampaikan, kehadiran Tim penilai nasional ini akan semakin memotivasi dan menginspirasi segenap stakeholders pembangunan dan masyarakat Badung serta Bali pada umumnya. Tema dalam penilaian kali ini “Melalui Lomba Perpustakaan DesaTingkat Nasional Kita Dapat Memperdayakan Masyarakat Desa melalui Membaca Buku”. Tema ini bermakna untuk terus meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan menggali potensi diri dengan meningkatkan minat baca sejak dini sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. “Fungsi perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan dan penelitian yang mana dapat diperoleh dari berbagai sumber buku- buku karya tulis ilmiah dan dapat pula di akses melalui berbagai media cetak maupun elektronik,” tambahnya.

Perbekel Desa Mengwi I Ketut Umbara, mengungkapkan, dalam rangka meningkatkan dan mencerdaskan minat baca masyarakat, maka perpustakaan harus dikembangkan oleh Pemerintah Desa, melalui pengembangan dan pendayagunaan Perpustakaan sebagai sumber informasi. Disamping itu Pemerintah Desa berkewajiban mengembangkan Perpustakaan dan menjamin kelangsungan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat Mengwi. “Pengembangan perpustakaan desa, Pemerintah Desa akan selalu mengadakan kerjasama dengan Sekolah-sekolah SD, SMP, SMA/ SMK dan juga masyarakat umum yang ada di Mengwi serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung,” ungkapnya.

Ketua Tim Penilai Perpustakaan Tingkat Nasional T. Syamsul Bahri dalam kesempatan ini menyampaikan, penilaian dilakukan karena perpustakaan yang ada di Badung ini masuk salah satu katagori 6 besar yang ada di wilayah Indonesia. Menurutnya, minat baca masyarakat untuk datang ke perpustakaan dari tahun- tahun sebelumnya sedikit menurun. Namun sekarang sudah lumayan peminat dari awalnya hanya 29% sampai 30% dan sekarang sudah mencapai 51%, dari anak- anak hingga masyarakat umum. “Keberadaan perpustakaan sekarang harus kita rubah, tidak hanya sebagai gudang ilmu tetapi dijadikan sebagai gudang berbagi ilmu untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak karena kita yakin betul setiap orang yang datang ke Perpustakaan pasti ada yang dibaca dan juga apa yang mereka baca pasti dapat di pahami,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, perkembangan IT sangat berpengaruh dan sebagai tantangan bagi pengelola perpustakaan. Namun perkembangan dan kecanggihan IT juga dapat dijadikan peluang, dengan membaca buku melalui aplikasi seperti dikenal adanya ” iPusmas ” dan ” iBadung “, itu juga yang akan mempertahankan minat baca dari masyarakat.

Editor : Hana Sutiawati