Jembrana (Metrobalicom)

 

Sebanyak 12 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Hotel Hapel dinyatakan sehat. Mereka akhirnya dipulangkan ke rumahnya masing-masing, Senin (25/5) pagi, setelah tuntas menjalani karantina selama 14 hari .Belasan PMI ini sebelumnya sudah menjalani test baik rapid test maupun swab. Hasilnya semuanya dinyatakan negatif Covid-19.

Kepulangan PMI itu dilepas langsung oleh Wakil Bupati Jembrana yang juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana I Made Kembang Hartawan, Senin (25/5).

Disampaikan Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana I Nyoman Sunika, 12 PMI yang dipulangkan hari ini sudah menjalani karantina selama 14 hari dan dinyatakan sehat pada swab testvkedua dengan hasil negatif.

“PMI yang dikarantina ini pertama kali datang pada tanggal 12 Mei dan menjalani swab test pada tanggal 19 Mei, kemudian masa karantina berakhir pada hari ini dan kondisi seluruh PMI ini sehat,” kata Sunika.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan yang juga selaku Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, usai pelepasan memberikan apresiasinya karena hingga saat ini PMI mampu melaksanakan prosedur karantina dengan baik dan disiplin.

Kembang Hartawan juga berharap, kembali di masyarakat nanti para PMI bisa menjadi role model, ikut membantu pemerintah daerah membagikan hal positif yang diterima selama menjalani karantina. “Setelah ini kalian akan berada di lingkup yang lebih besar. Bantu pemerintah daerah , mulai dari lingkup terkecil, dari keluarga lingkungan hingga masyrakat yang lebih luas. Sosialisasikan langkah pencegahan untuk memutus rantai penyebaran corona di Jembrana,” katanya.

Meski sudah dilepas dan selesai dikarantina, Wabup Kembang berharap para PMI tetap menjalankan himbauan pemerintah. Diantaranya menerapkan physical distancing, memakai masker serta menjaga kebersihan tubuh secara higienis. Selain itu kepada PMI yang sudah selesai karantina itu , Kembang mengajak mereka turut serta membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat penanganan covid-19.

“Jika diibaratkan perang, mari isi peperangan ini dengan ikut berperan aktif dalam mencegah virus covid-19, baik dari media sosial untuk menyebarkan informasi-informasi positif dan tentunya dimasyarakat secara langsung untuk menyebarkan informasi positif,” jelasnya.

Terhadap masih adanya stigma negative PMI dimasyarkat, Wabup Kembang mengajak seluruh PMI untuk memaklumi. Pemerintah sebutnya sudah berusaha dengan maksimal untuk merubah stigma tersebut. Diantaranya dengan memberikan edukasi tentang penyebaran virus covid-19 ini kepada masyarakat. “Tetap semangat, tetap produktif, dan nantinya setelah situasi ini normal kembali, jangan sampai trauma untuk berkerja kembali,”tegasnya

Salah satu PMI yang selesai karantina mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya setelah selesai menjalani seluruh tahapan karantina dengan lancar.Ungkapan kebahagian itu disampaikan salah seorang PMI, I Komang Agus Erawadinata yang berasal dari Br Segah Desa Asah Duren

“ Setelah menjalani masa karantina dan menjalani rapid test, semuanya hasilnya negatif. Kami merasa senang karena bisa berkumpul bersama keluarga lagi. Dan saya juga berterima kasih kepada pemerintah atas berbagai fasilitas dan dukungan yang diberikan hingga kami dinyatakan sehat dan bisa berkumpul ditrngah tengah keluarga, ” kata Agus. (Humas Pemkab Jembrana)