Marsya Gusman, Miss Internet Indonesia 2017
“Saya sungguh tidak sangka, sebetulnya saya bisa sampai di acara [red, Grand Final] di Bali saja sudah bersyukur. Finalis dari daerah lain sangat cerdas, pintar dan cantik. Mereka adalah yang terbaik dari masing-masing daerahnya,” ungkap Marsya, yang juga pernah menyabet gelar Miss Earth Best Talent 2016.
Menurut wanita cantik bergelar Bachelor of Business dari Deakin University di Melbourne, Australia, Internet seharusnya bukan hanya istilah-istilah asing buat publik, seperti ISP (Internet Service Provider), bandwith, tapi seharusnya adalah sesuatu yang mudah di pahami publik dari semua kalangan.
Marsya, yang juga Duta Badan Narkotika Nasional (BNN), berencana mengkampanyekan internet sehat dan positif untuk publik, dan melakukan edukasi untuk membuat Internet bukan hanya tempat narsis di media sosial.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA) dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Semuel “Sammy” Abrijani Pangerapan mengatakan, Miss Internet Indonesia 2017 merupakan duta pertama Indonesia yang akan mengemban tugas penting mengedukasi masyarakat untuk menjelaskan manfaat Internet dan supaya orang dapat menggunakan teknologi dunia maya tersebut dengan lebih cerdas, produktif dan kreatif.
“Sekarang Indonesia sedang bertransformasi ke dunia digital. Ada tiga komponen yang perlu di perhatikan dalam transformasi ini, yakni komponen masyarakat, bisnis dan pemerintah. Program seperti ini penting untuk komponen masyarakat,” ungkap Semuel, yang merupakan mantan ketua Umum APJII periode 2012-2015.
Miss Internet juga di harapkan membantu program pemerintah melawan hoax, dan mengkampanyekan internet sehat.
Pada Grand Final di Bali, APJII juga mengumumkan tiga besar finalis dalam ajang kecantikan unik ini, yakni Hasthi N.M. yang merupakan finalis dari DI Yogyakarta dan Dinda Saraswati, finalis dari Jawa Tengah. Kedua finalis ini bisa menggantikan tugas Marsya seandainya berhalangan.
Ajang Miss Internet Indonesia 2017, yang mengangkat tema “Pesona Kecerdasan Merah Putih di Dunia Internetku” merupakan pertama kalinya APJII mengadakan kontes secara nasional, setelah sukses menyelenggarakan Miss Internet Bali selama 3 tahun berturut-turut.
Tahun ini, APJII melibatkan 12 propinsi di Indonesia yang merupakan wilayah kerjanya, yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Bali dan Sulawesi Utara.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.