Maria Londa1

Palembang (Metrobali.com)-

Atlet lompat jauh peraih medali emas Asian Games Incheon 2014 Maria Londa berbagi rahasia menjadi juara kepada puluhan atlet muda Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu.

Atlet asal Bali ini menjadi narasumber utama pada acara motivasi kepada puluhan siswa Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel.

Tanpa canggung, gadis kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990 ini berbagi pengalaman serta tips menjadi atlet berprestasi dengan cara berdialog secara interaktif.

Salah seorang siswa SONS bertanya ke Maria mengenai cara mengatasi persoalan ketika ketidakcocokan dengan pelatih. Dengan santai atlet asal Bali ini mengatakan sepatutnya seorang atlet berusaha membangun komunikasi secara pribadi dengan pelatih.

“Saya sejak usia 14 tahun hingga saat ini tidak pernah berganti pelatih, karena memahami tidak bisa menjadi atlet yang berprestasi tanpa bantuan pelatih. Kunci utama harus menyenangi pelatih kita, karena jika kita tidak senang maka jadi malas ketika berlatih,” ujar Maria.

Ia menambahkan, selain itu seorang atlet harus bersifat rendah hati karena keberhasilan yang dicapai itu berkat dukungan dari orang lain.

“Teman, pelatih, bahkan musuh adalah orang yang berjasa dalam prestasi kita. Coba jika tidak ada musuh yang tangguh, bisa jadi saya malas berlatih,” ujar dia.

Seusai memberikan movitasi dalam sebuah forum resmi dengan didampingi pelatihnya, Nyoman Yamadhi Putra dan atlet lompat tinggi gala Sumsel Ni Putu Dessy, Maria melanjutkan dengan praktek di lapangan.

Ia mempertunjukan teknik lompat jauh yang menjadi nomor andalannya. Pada lompatan pertama, Maria langsung membukukan catatan lima meter lebih, dan pada lompatan kedua sudah membukukan lompatan hingga enam meter.

“Rahasianya, ketika akan melompat jangan melihat pasir, fokus ke depan saja,” kata Maria berbagi ilmu.

Aksi dari Maria itu mengundang decak kagum dari atlet-atlet muda Sumsel.

Aiman Fikri, atlet atletik Sumsel nomor lari 800 meter dan 1500 meter mengatakan sangat termotivasi ingin menjadi menjadi juara dunia setelah mendengarkan ucapan motivasi dari Maria Londa.

“Seperti yang dikatakan Maria, dia bisa berprestasi di Asian Games dengan fasilitas olahraga seadanya. Sementara, Sumsel yang memiliki fasiltas bertaraf internasional maka bukan tidak mungkin jadi juara olimpiade asal mau bekerja keras,” kata dia.

Maria Londa diundang Dispora Sumsel ke Palembang untuk memberikan bimbingan mental kepada atlet-atlet muda.

Kehadiran, pemegang rekor lompatan 6,55 meter ini sangat dinantikan mengingat selama ini sibuk mengikuti pemusatan latihan nasional di Bali.

“Maria bisa ke Palembang adalah suatu berkah, karena Pengurus Besar PASI hanya mengizinkan untuk kepentingan try out di luar negeri dan tes kesehatan di Jakarta. Selebihnya, sama sekali tidak bisa diganggu karena masuk program Asian Games dan Olimpiade,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel Ahmad Yusuf Wibowo.