Foto : Calon Wakil Gubernur dari pasangan calon nomor urut 2 I Ketut Sudikerta menyerap aspirasi di Pasar Sudaji,  Buleleng,  Selasa (24/4/2018).

 

 

Buleleng (Metrobali.com)-

Calon Wakil Gubernur dari pasangan calon nomor urut 2 I Ketut Sudikerta kembali melakukan blusukan di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Buleleng Bali, Selasa (24/4/2018).  Salah satunya ke Pasar Tradisional Sudaji yang menjadi sentral ekonomi masyarakat kecil di wilayah itu.

Dalam kunjungan tersebu, Sudikerta didampingi oleh tim relawan Mantra-Kerta, tim Koalisi Rakyat Bali (KRB) dari provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng serta para pengurus partai koalisi.

Saat mengunjungi Pasar Sudaji, Sudikerta membeli beberapa kebutuhan pokok yang dijual oleh para pedagang. Hasilnya kemudian dibagi-bagikan kepada warga yang kebetulan sedang berbelanja di pasar tersebut.

Foto : Calon Wakil Gubernur dari pasangan calon nomor urut 2 I Ketut Sudikerta menyerap aspirasi di Pasar Sudaji,  Buleleng,  Selasa (24/4/2018).

Sudikerta juga terus menyerap aspirasi masyarakat di pasar. Dialog dan keakraban terus dijalin dengan baik. Banyak aspirasi dan keluhan didengarkan Sudikerta dengan simpati. Beberapa di antaranya adalah keluhan dari pihak pengelolah pasar yang mengatakan jika Pasar Sudaji sedang dalam proses perbaikan.

Menurut Sudikerta, dalam program Nawacandra, revitalisasi pasar tradisional menjadi salah satu prioritas pembangunan Mantra-Kerta. Hal ini juga akan dilakukan di Pasar Sudaji. “Pertama yang saya lihat adalah infrastruktur pasar. Ternyata infrastruktur pasar masih jauh dari harapan kita. Dimana bangunan pasar, pengolahan limbah itu tidak terkelolah dengan baik, tidak tertata dengan bagus,” ujar.

Kedua, imbuh Sudikerta, perlu pembenahan sistem pengelolahan pasar itu. Sebab selama ini para pedagang semrawut, tidak tertata dengan bagus. Ketiga, komoditi pangan masyarakat tidak tertata dengan bagus, harga bahan pokok juga tidak tertata.

“Maka senada dengan Program Nawacandra tentang revitaliasi pasar tradisional, tentang ekonomi keraykatan, maka pasar harus diperbaiki dari sisi infrastruktur, manajemen pasar, SDM pengelola dan sebagainya,” pungkas Sudikerta.

Sementara itu Ketua KRB Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra yang ikut mendampingi Sudikerta mengajak seluruh warga Buleleng agar memilih pemimpin Bali bukan berdasarkan warna partai tetapi memilih berdasarkan figur. Warga diingatkan untuk memilih gubernur dan wakil gubernur yang akan datang bukan karena warna partai, tetapi kinerja yang sudah terbukti.

“Memilih pemimpin bukan dari warna melainkan dari figur calon gubernur dan wakil gubernurnya. Jangan sampai kita menyesal, melepas figur terbaik Bali, orang terbaik Bali, yang sudah terbukti di berbagai program pemerintah yang sudah dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Ia menyampaikan, pencapaian yang sudah dicapai dalam pemerintahan Sudikerta sebelumnya, program kerja serta visi dan misinya yang sudah dirasakan masyarakat akan dipertahankan dan ditingkatkan. Program yang pro rakyat, yang belum terealisasi sebelumnya akan dimaksimalkan.

Ia mengajak warga Buleleng untuk tidak memilih pemimpin yang belum terbukti, belum mengetahui kinerjanya dan belum pernah memimpin di Bali.

 

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha