L IMG_3243
Pemkab Klungkung bersama Dinas Perhubungan, Kepolisian, serta Dinas terkait menyelenggarakan rapat pembinaan sopir angkutan siswa gratis, Kamis (9/11)/MB

Klungkung, (Metrobali.com) –

Guna mempertajam dan memantapkan  jalannya program Angkutan Siswa Gratis yang akan beroperasi Senin (13/11) mendatang, Pemkab Klungkung bersama Dinas Perhubungan, Kepolisian, serta Dinas terkait menyelenggarakan rapat pembinaan sopir angkutan siswa gratis, Kamis (9/11). Bertempat di Terminal Semarapura, rapat ini dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta dihadiri OPD terkait  dan GM Perum DAMRI  Sukma Ardika .

Bupati Suwirta mengatakan Perum DAMRI selaku pemenang tender program angkutan siswa gratis ini,  nantinya akan bertindak sebagai operator. “Dengan turut sertanya Perum DAMRI, diharapkan dalam program ini akan berjalan dengan baik,”ujar Bupati Suwirta.

 Ditambahkan jika program ini dapat berjalan dengan baik, kedepannya pada tahun 2018 akan dikembangkan juga di tiga kecamatan lainnya yakni Banjarangkan , Dawan dan Nusa Penida. Bahkan tidak hanya mengangkut siswa SMP, namun juga mengangkut siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA/K.

Kepada pihak Damri, Bupati Suwirta berharap supaya para sopir angkutan yang berjumlah 84 ini untuk selalu dievaluasi dan dibina sehingga program ini berjalan semakin baik. “ Seluruh sopir harus disiplin, tidak ugal ugalan, tidak merokok diangkutan, serta penampilan juga harus lebih rapi, dan kedepannya akan kita upayakan peremajaan armada,” ujar Bupati Suwirta disambut tepuk tangan para sopir angkutan.

Selain program angkutan siswa gratis, Bupati Suwrita juga tengah berupaya mewujudkan sebuah koperasi angkutan yang diberi nama Koperasi Angkutan Gema Santi. Melalui dua program ini diharapkan taraf hidup anggotanya akan semakin meningkat.

Sementara itu GM Perum DAMRI Sukma Ardika mengatakan kekagumannya pada program ini. Hanya dalam waktu empat bulan program ini akan segera berjalan.  Dirinya berharap program ini akan benar  benar didukung dan manfaatkan oleh masyarakat.

Seperti diberitakan sebelumnya, program angkutan siswa gratis ini telah diuji cobakan dan diluncurkan beberapa hari lalu. Program ini dirancang untuk mengantisipasi tingginya penggunaan kendaraan bermotor dikalangan siswa sekolah yang dapat menimbulkan kecelakaan dan kemacetan. Selain itu melalui program ini armada angkutan pedesaan yang sedang lesu akan dapat diberdayakan.

Kendaraan yang digunakan untuk mendukung program ini berjumlah 84, terdiri dari 71 mobil penumpang umum dan 13 bus kecil umum dengan jumlah trayek sebanyak 13. Dengan biaya operasional sebesar Rp 460juta, siswa yang diangkut nantinya berjumlah 1180 siswa SMP. JIM-MB