Mangupura (Metrobali.com)-

Dalam rangka memantapkan suasana kamtibmas sekaligus dalam rangkaian persiapan menyambut perayaan Nyepi Caka 1935 serta hari raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kabupaten Badung beserta jajarannya dan tokoh masyarakat lintas Agama melaksanakan tatap muka atau Simakrama bersama Kapolda Bali. Acara tatap muka ini dihadiri langsung Kapolda Bali Irjen. Pol. Wachyunadi didampingi Kapolresta Denpasar, Kapolres Badung  beserta jajaran dan diterima Bupati Badung AA. Gde Agung di ruang Kertha Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Mangupraja Mandala. Kamis (7/3). Tatap Muka dihadiri sedikitnya 500 orang, turut hadir Wakil DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, para Pimpinan SKPD beserta karyawan di lingkungan Pemkab. Badung, Camat se-Kabupaten Badung, Perbekel/Lurah se-Kabupaten Badung, pengurus FKUB, Ketua Majelis Madya Kabupaten Badung dan Majelis Alit Kecamatan se-Kabupaten Badung dan Bendesa Adat se- Kabupaten Badung.

 Kapoda Bali Irjen.Pol. Arif Wachyunadi mengaskan bahwa masalah keamanan memilki dimensi yang amat sangat kompleks, oleh karenanya polda bali menyikapinya dengan istilah Manajemen model meja Biru yakni pengelolaan potensi keamanan melalui upaya antisipasi secara bersama dengan melibatkan peranserta aktif masyarakat. “ empat serangkai dalam format masyarakat Bali yakni Desa adat dengan pecalangnya, kepala desa/lurah dengan hansipnya, serta Babinsa dan Babin Kamtibmas ini harus senantiasa bersinergi secara padu serasi.” Tegasnya.

Dalam upaya pelibatan Masyarakat Arif Wachyunadi juga mengajak segenap komponen masyarakat khususnya Krama Badung untuk dapat menjadi polisi bagi diri sendiri. “ Siapa saya jawabnya adalah Polisi bagi diri saya”. Ajakan kapolda tersebut diikuti semua peserta simakrama. Secara rinci dikatakannya bahwa bila semua sudah dapat menjadi polisi, maka keluarga, masyarakat bahkan bangsa ini akan menjadi aman “ucapnya dengan mimic serius namun tetap tersenyum. Untuk mewujudkan komitmen tersebut maka saya berupaya agar Polisi harus selalu dekat dengan masyarakat sehingga terbangun sinergi dan komitmen dalam mewujudkan keamanan.

Sementara itu Bupati Badung AA. Gde Agung dalam ucapan selamat datangnya menyampaikan, apresiasi yang mendalam atas kehadiran  Kapolda beserta jajaran yang dipandang sebagai wujud rasa kepedulian yang tinggi sehingga masyarakat Kabupaten Badung senantiasa merasa terayomi. Dikatakannya bahwa keberadaan Kabupaten Badung sebagai daerah tujuan pariwisata Internasional yang memang membutuhkan pola pengamanan terpadu. Wilayah Kabupatyen Badung dari sisi keamanan mendapat perhatian secara khusus dengan membagi 2 (dua) wilayah hukum/Yurisdiksi yaitu wilayah Badung Selatan yakni Kuta dan Kuta selatan dibawah Yurisdiksi Polresta Denpasar dan wilayah Badung Tengah dan Utara yaitu Kuta utara, Mengwi, abiansemal dan Petang menjadi wilayah hukum Polres Badung.

            Dibagian lainnya Gde Agung menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tokoh masyarakat, utamanya tokoh agama yang tergabung dalam FKUB (Forum Komunikasi Antar Umat Beragama), aparat keamananTNI dan Polri yang telah menunjukan dedikasi dan kerja kerasnya sehingga suasana kehidupan masyarakat dan bernegara di Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya telah dapat berjalan dengan amat sangat baik. Berkenaan dengan perayaan Nyepi merupakan pergantian Tahun Caka bagi Umat Hindu memiliki makna yang sangat amat dalam terutama dalam mengasah kesadaran spiritual, sehingga terwujud suasana kehidupan yang damai dan harmoni. Seraya mengajak segenap umat Hindu  menjadikan perayaan Nyepi sebagai momentum untuk melakukan perenungan yang mendalam/mulat sarira terhadap hakekat hidup  dalam upaya mencari makna hidup dan kehidupan. PUT-MB