Gara-gara Martabak Istri Kena Pukul
Buleleng, (Metrobali.com) –
Korban pemukulan, Ni Made Widani (46) melaporkan mantan suami Ketut Suarta (55) warga Desa Anturan, Kecamatn/Kabupaten Buleleng ke Mapolres Buleleng. Ia tidak terima perlakuan mantan suaminya yang telah memukul dirinya hingga menderita luka lebam pada bagian wajah, tangan dan punggungnya. Perlakuan pelaku terhadap korban diduga lantaran, masalah pelaku tidak diberikan pinjam uang oleh korban.
Kronologis peristiwa, pemukulan terjadi selasa lalu sekiatar Pukul 15.00 Wita. Saat itu pelaku datang ketempat kos korban di Dusun Banyualit, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Kedatangan pelaku menemui korban yang merupakan mantan istrinya itu untuk meminjam uang. Namun korban tidak memberikan pinjaman, lantaran dianggap sudah tidak ada hubungan suami istri lagi, alias sudah bercerai.
Pelaku saat itu kekeh agar diberikan uang, sehingga terjadilah perang mulut, antara mereka berdua. Mungkin lantaran emosi yang memuncak, dimana desakannya untuk mendapat pinjaman uang tidak kesampaian, maka pelaku mengambil sendok besi penggorengan yang berukuran besar dan langsung memukul pada bagian kepala korban.  Saking emosinya memuncak, tanpa tedeng aling-aling lagi, pelaku terus melakukan pemukulan pada bagian mulut, tangan dan punggung korban hingga mengalami luka lebam. Setelah reda emosinya, pelaku meninggalkan korban tanpa ada rasa kasihan, kendatipun korban mengerang kesakitan sembari menangis akibat penganiayaannya. Setelah pelaku pergi dan dengan menahan rasa sakit. Korban melaporkan ulah pelaku ke Mapolres Buleleng.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Teuku Ricky Fadliansyah membenarkan telah terjadi laporan penganiayaan. Dan saat ini kasusnya telah ditangani oleh pihak penyidik pada unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Buleleng. “Untuk sementara ini, kami memeriksa korban dan memintanya untuk melakukan visum, bagaimana hasil visumnya, kami akan memanggil pelaku” tandasnya. GS-MB