Cotonou (Metrobali.com) –

Pemerintah Benin, Sabtu mengonfirmasikan mantan Presiden Republik Afrika Tengah (CAR) Michel Djotodia sedang menuju Cotonou setelah ia mengundurkan diri dari jabatannya.

Saya mengonfirmasikan bahwa Tuan Djotodia akan tiba di Cotonou petang ini,” kata Menteri Luar Negeri Benin Nassairou Bako Arifari kepada AFP.

“Benin setuju menerima dia atas permintaan negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Tengah (ECCAS) dan itu adalah bantuan kami untuk mengusahakan perdamaian di Afrika Tengah.” Sumber-sumber bandara di Chad mengatakan sebelumnya bahwa mantan pemimpin gerilyawan dan kemudian menjadi presiden CAR itu meninggalkan ibu kota N’Djamena sekitar Sabtu tengah hari waktu setempat dengan satu jet resmi menuju negara republik Afrika barat itu.

Keluarga Djotodia sudah berada di Benin dan secara reguler ia kunjungi, kata sumber-sumber di Republik Afrika Tengah itu.

Mantan presiden itu juga memiliki hubungan dengan negara itu, di mana ia tinggal di pengasingan dan dipenjarakan atas permintaan orang yang disingkirkannya Maret tahun lalu, Francois Bozize.

Djotodia, yang dituduh oleh masyaraat internasional gagal menangani aksi kekerasan agama yana telah menimbulkan pembunuhan di negaranya, mengundurkan diri Jumat atas desakan dari para pemimpin regional.

Perdana menterinya, Nicolas Tiangaye juga mengundurkan diri setelah satu pertemuan khusus negara-negara Afrika Tengah di N’Djamena. (Ant/AFP)