Almarhum IB Gde Dosther

Jembrana (Metrobali.com)-

Mantan Bupati Jembrana pertama periode 1959 – 1967, Ida Bagus Gde Dosther, berpulang. Mantan Ketua DPRD Jembrana kelahiran Jembrana 25 Juli 1927 ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Sanglah, Sabtu (1/11) sekitar pukul 03.00 wita.

Ida Bagus Siwananda, putra tunggal almarhum, ditemui di rumah duka di Banjar Taman, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana mengatakan ayahanda sempat dirawat di RS Sanglah sejak Kamis (30/10) lalu, karena sesak nafas dan ada ada flek di paru-paru serta mengalami radang tenggorokan. Sehingga asupan makanan tidak bisa masuk.

“Beliau memang sempat strok sejak dua tahun lalu. Tidak ada pesan khusus dari beliau. Beliau hanya ingin menghadiri wisuda cucunya, Ida Ayu Putu Suksma Nanda di Unud” ujar Siwananda, Sabtu (1/11).

Menurutnya almarhum yang seorang vegetarian sejak kecil jarang mengeluh. Bahkan saat sakit pun beliau jarang mengeluh. “Beliau sangat sederhana. Semasa hidupnya beliau tidak pernah mengeluh. Beliau hanya bilang tidak punya apa-apa selain buku” jelasnya.

Yang membanggakan bagi lamarhum yang pernah ikut berjuang melawan NICA adalah jiwa patriot almarhum. Bahkan saat bertemu dengan dr Wahyuni di ICU RS Sanglah, beliau sempat memekikkan kata “Merdeka”. “Jiwa patriotisme beliau memang sangat tinggi” imbuhnya.

Almarhum yang beristrikan Ida Ayu Ketut Gde (alm) ini tidak hanya dikenal di kalangan pemerintahan, namun juga dikenal di kalangan tokoh-tokoh agama Hindu. Pasalnya, almarhum juga bergelut dalam pergerakan keagamaan dan budaya Bali. “Beliau juga sebagai penggagas berdirinya Parisada Hindu Dharma Bali” ujar Siwananda. MT-MB