Denpasar (Metrobali.com)-

Kehadiran Koperasi terbukti mampu untuk menggerakkan sektor perekonomian daerah, menyerap tenaga kerja dan menekan pengangguran serta mengentaskan kemiskinan. Demikian dikatakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara Penyerahan Badan Hukum Koperasi, Ijin Usaha Simpan Pinjam Koperasi dan Bantuan Sosial serta Pengukuhan Pengurus Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kintamani, Bali Tahun 2013 yang dilaksanakan di gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali Senin (15/4).

 

Lebih lanjut Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov Bali  berupaya mendorong terwujudnya gerakan koperasi yang kuat dan besar baik dari skala jumlah anggota , modal maupun usahanya. “Koperasi yang besar dan kuat harus tetap tumbuh pada prinsip jati diri koperasi dan selalu mengamalkan konsep kebersamaan dalam memperjuangkan kepentingan ekonomi”, imbuhnya memotivasi para pengurus koperasi yang hadir.

Gubernur juga berharap agar kemajuan ekonomi akibat peran dari koperasi ini dapat dirasakan tidak hanya oleh anggota koperasi melainkan juga seluruh masyarakat Bali sebagai salah satu bagian mewujudkan masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera. Penyerahan Keputusan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi / Badan Hukum Koperasi, tidak hanya sekedar pengakuan adminitratif atas keberadaan sebuah koperasi melainkan merupakan pengakuan pemerintah terhadap keberadaan sebuah koperasi dan sekaligus menjadi tantangan untuk senantiasa mengembangkan diri.

Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan pengurus Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografi (MPIG) dan penyerahan bantuan yang dilandasi berbagai program pembangunan khususnya pembangunan  khususnya pembangunan sektor pertanian, koprasi, dan sektor pendukung lainnya yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Bali melalui SKPD terkait bekerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat.

 

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UMKM I Dewa Nyoman Patra dalam laporannya menyatakan bahwa dengan ditetapkannya Bali sebagai salah satu dari delapan Propinsi yang memperoleh predikat Propinsi Penggerak Koperasi  merupakan suatu tantangan yang sangat berat bagi koperasi di Bali.

“Untuk mempertahankan  predikat ini tidaklah mudah, diperlukan komitmen bersama pemangku kebijakan baik oleh Pemerintah Propinsi, Kabupaten/Kota, Stake Holders maupun dukungan Gerakan Koperasi itu sendiri sebagai pelaku utama yang menggerakkan ekonomi anggota”, demikian ujarnya dihadapan 400 pengurus koperasi yang hadir dalam acara tersebut.

Pada kesempatan itu ada 3 koperasi baru yang akan menerima Keputusan Badan Hukum Koperasi, 29 koperasi yang menerima Ijin Usaha Simpan Pinjam Koperasi selain itu juga akan diserahkan bantuan sosial kepada petani dan subak abian yang mengembangkan komoditi kopi di wilayah Kintamani.

 

Dalam acara yang dilaksanakan atas kerjasama Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Dinas Perkebunan Propinsi Bali dan Bank BPD Bali ini juga akan dilaksanakan pembekalaan yang akan disampaikan oleh Leo Sugiharto dari PT. Profit Season Indonesia, Surabaya, dan juga turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perkebunan Ir. I Dewa Made Buana Duwuran, MP serta Direktur Utama Bank BPD Bali I Wayan Sudja, SE, MM. DP-MB