London (Metrobali.com) –

Manchester City menghancurkan tim dengan pertahanan terbaik di Liga Utama Inggris, berkat kemenangan besar 6-0 atas Tottenham Hotspur pada Minggu, sedangkan kebangkitan Manchester United di klasemen terhambat setelah mereka bermain imbang 2-2 di markas Cardiff City.

Sergio Aguero dan Jesus Navas masing-masing mencetak dua gol untuk City, yang telah membukukan 13 gol dari dua pertandingan kandang terakhirnya. Tottenham kemasukan gol dalam jumlah yang sama seperti 11 pertandingan liga mereka sebelumnya.

Kemenangan kandang keenam ini membawa pasukan Manuel Pellegrini ke peringkat keempat dengan 22 angka. United mengancam untuk melompati mereka ketika unggul atas Cardiff di Wales selatan, berkat gol-gol dari Wayne Rooney dan Patrice Evra.

Tim tamu kemudian gagal meraih kemenangan keempat beruntun di liga ketika tandukan Kim Bo Kyung membuat Cardiff berhasil mendapatkan satu angka, sekaligus membuat United hanya dapat menduduki peringkat keenam dengan 21 angka, tertinggal tujuh angka dari pemuncak klasemen Arsenal.

Tottenham menikmati penguasaan wilayah teritorial atas City, namun harus tertinggal saat pertandingan baru bergulir 15 detik ketika tim tuan rumah memperlihatkan potensi mencetak golnya.

City telah mencetak 34 gol liga pada musim ini, dan pelatih Pellegrini memuji penampilan timnya.

“Tidak normal untuk menang enam gol melawan tim yang kuat seperti Tottenham. Saya pikir hari ini kami bermain benar-benar baik, bukan hanya saat menyerang, namun juga saat bertahan,” ucapnya.

“Spurs memiliki pemain-pemain penting dalam sektor serangan, maka tidak kemasukan gol merupakan hal yang sangat bagus.” City mendapat hadiah beberapa saat setelah pertandingan dimulai, ketika Tottenham mengirimkan bola ke kiper Hugo Lloris namun sang kiper melihat sapuannya jatuh ke penguasaan Aguero.

Lloris, yang bermain untuk pertama kalinya bagi Spurs sejak menderita gegar otak saat melawan Everton pada awal bulan, menepis upaya pemain Argentina itu namun bola bergulir ke Navas yang sepakan melengkungnya menaklukkan sang kiper yang sudah salah posisi.

Itu merupakan gol tercepat kedua pada musim ini, setelah gol yang dibukukan kiper Stoke Asmir Begovic berkat bantuan angin ke gawang Southampton saat pertandingan baru berlangsung 13 detik.

Malam Tottenham bertambah buruk saat mereka menelan kekalahan terbesar di liga sejak takluk 1-7 dari tuan rumah Newcastle United pada 1996.

“Itu merupakan start yang sulit bagi kami setelahnya. Semua yang ada di pikiran Anda berubah memburuk,” kata pelatih Tottenham Andre Villas-Boas.

“Semuanya berlangsung buruk bagi kami dari memiliki salah satu pertahanan terbaik di negara ini, menjadi kemasukan enam gol. Tidak banyak yang dapat kami katakan. City begitu bagus, kami benar-benar buruk hari ini dan harus membayarnya dengan sangat mahal.” Sapuan buruk lainnya dari Lloris memicu terciptanya gol kedua pada menit ke-34, ketika upaya Younes Kaboul membuang bola dari tembakan Aguero justru membentur gelandang Tottenham Sandro dan bola masuk ke gawangnya sendiri.

Penyelesaian cemerlang Aguero sebelum turun minum menghapus harapan Spurs, dan ketika ia serta Alvaro Negredo memperlihatkan penyelesaian bagus pada awal babak kedua, klub london itu berada dalam bahaya menelan kekalahan terburuk mereka di Liga Utama Inggris.

Villas-Boas memberikan kesempatan kepada penyerang Emmanuel Adebayor untuk tampil pertama kalinya musim ini, namun setelah turun minum Tottenham tetap jarang mengancam kiper City Costel Pantilimon, yang kembali menggantikan Joe Hart.

Navas melaju sendirian untuk melengkapi pesta City pada fase akhir pertandingan.

Saat City terlihat tampil bagus meski beberapa kali mendapat hasil buruk saat memainkan pertandingan tandang, Tottenham, yang hanya mencatatkan sembilan gol dari 12 pertandingan liga, turun ke peringkat kesembilan dengan koleksi 20 angka. (Ant/Reuters)