Oleh: dr. Felicia Anita Wijaya

Pemberian makanan pendamping ASI kepada bayi yang tepat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah saat bayi berusia 6 bulan. Hal ini dikarenakan pada usia 6 bulan diharapkan sistem pencernaan pada bayi sudah mulai siap menerima jenis dan tekstur makanan lain yang lebih padat dibandingkan pada waktu sebelumnya.WHO merekomendasikan makanan yang diberikan harus memadai dengan porsi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi pada usia tersebut.

Tidak mengherankan jika bayi belum bisa langsung mengonsumsi makanan pendamping ASI sesuai ekspektasi orang tua. Jangan memaksa bayi untuk makan, karena menyebabkan waktu makan akan menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan untuknya. Di masa-masa ini, berikanlah waktu yang cukup kepada bayi untuk belajar menikmati makanan selain air susu ibu atau susu formula. Perkenalkan makanan baru satu per satu. Tunggu beberapa hari sebelum bayi dikenalkan dengan makanan baru berikutnya. Dengan demikian, orang tua dapat mengidentifikasi reaksi bayi terhadap makanan yang diberikan, apakah makanan tersebut menyebabkan diare, muntah, atau ruam alergi. Bila reaksi tersebut terjadi, hentikan pemberian makanan dan konsultasikan kepada dokter.

Mungkin banyak orang tua yang bingung menentukan menu apa yang pas diberikan sebagai makanan pendamping ASI. Maka mulailah dengan makanan sederhana yaitu makanan yang dibuat hanya dari satu bahan tanpa tambahan gula atau garam. Makanan pendamping ASI lainnya yang bisa diberikan kepada bayi adalah sereal beras.

Pada saat bayi sudah akrab dengan makanan pendamping ASI, orang tua bisa lanjutkan dengan mengenalkan bubur yang terbuat dari daging, sayur, atau buah. Pengenalan bubur jenis inipun sebaiknya dilakukan secara bertahap.Sebaiknya bubur yang disajikan tidak mengandung garam atau gula.

Mayoritas dari bayi yang berusia 8-10 bulan sudah bisa mengonsumsi makanan padat yang dicincang halus dalam porsi mini. Beberapa makanan yang bisa disajikan dengan cara ini adalah buah-buahan yang bertekstur lembut, sayuran, pasta, keju, dan daging matang.Frekuensi pemberian makanan pendamping ASI akan meningkat seiring usia bayi mendekati usia setahun. Mereka pun sudah bisa menerima makanan tiga kali sehari. Orang tua mungkin juga sudah bisa memberikan makanan ringan dalam bentuk potongan kecil atau tumbuk.

Memberikan makanan pendamping ASI merupakan salah satu kunci pendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Oleh karena itu, orang tua diharapkan dapat memberikan makanan pendamping yang bergizi sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan bayi dan higienis. Apabila orang tua merasa ragu dan menghadapi kesulitan dalam memberikan makanan pendamping ASI maka lebih baik konsultasikan dengan dokter.

 Oleh: dr. Felicia Anita Wijaya