Denpasar (Metrobali.com )

Ketut Candra didampingi Ketua Tim Sukses Nengah Wija mengambil formulir  Calon Bupati Klungkung di kantor Sekretariat DPD Gerindra Provinsi Bali, Kamis (20/12) sekitar pukul 13.30 wita. Di Sekretariat DPD Gerindra Bali, Candra bersama pendukungnya sekitar 2o orang diterima oleh Sekretaris DPD Gerindra Bali Wayan Wiratmaja SE. Pada penyerahan formulir Cagub itu Wiratmaja di dampingi Ketua Badan Komunikasi DPD Gerindra Bali Made Sanjaya.

Sebelum penyerahan formulir, Wayan Wiratmaja menjelaskan, bahwa pada prinsip Partai Gerindra tidak pernah menghambat bagi siapapun yang ingin mendaftar di Partai Gerindra, termasuk juga kepada Ketut Candra. ”Kami partai terbuka, siapapun yang bakal menggunanakan Gerindara sebagai kendaraan politik pada hajatan Pilkada boleh mengambil formulir. Aspirasi masyarakat tetap kami tampung,” katanya.

Menurutnya, dalam pengambilan formulir Cabub sudah ada mekanismenya. Bagi calon bupati bisa mengambil di DPD Gerindra masing-masing kabupaten. ‘’Jika sebelumnya ada kesan DPD Gerindra Klungkung tidak menyediakan formulir itu hanya kesalahan persepsi saja. Prinsip kami, bahwa partai Gerindra adalah partai terbuka dan siap pun boleh mendaftar melalui partai Gerindra, baik itu wali kota, bupati maupun Gubernur,’’ kata Wiratmaja.

Sementara itu, Nengah Wija Ketua Tim Sukses Ketut Candra mengatakan, bahwa dirinya sekarang sudah plong. Ternyata, tidak ada yang menghambat dalam pengambilan formulir di DPD Parta Gerindra. ‘’Ini menunjukkan bahwa partai Gerindra adalah partai terbuka dan  menjunjung tinggi demokrasi,’’ kata Wija kepada Metro Bali.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Ormas Nasional Jala Satria Muda bentukan Probowo Subianto yang ada di Kabupaten Klungkung berkeinginan ikut berkiprah dalam Pilkada Klungkung mendatang. Sekalipun bukan Partai Politik, ormas Jala Satria Muda Klungkung yang diketuai Putu Gede Sudiawan Mudra alias Pasek mengaku akan mendukung seorang figur untuk Klungkung Satu.

Bahkan menurut Pasek, pihaknya mengaku sudah punya figure yang akan didukung organisasi yang dipimpinnya. Dia adalah Ketut Candra SH. Candra sendiri adalah penasehat Jala Satria Garuda Klungkung. Selain itu pria yang juga Pegawai Dinas Perhubungan Klungkung ini yang mendapat mandat dari Ketua Jala Satria Muda Bali, Nengah Sukama untuk membentuk organisasi tersebut di Klungkung.

Lebih lanjut Pasek mengatakan figure Ketut Candra dinilai layak mendapat dukungan. Karena merupakan figure yang bersih dan merakyat. “Kalau orang pintar banyak, namun untuk mencari yang bersih sulit,” paparnya saat ditemui dikediamannya.

Candra sendiri belakangan ini memang termasuk salah satu figure yang muncul dari bawah. Pria tinggi besar asal Jalan Kebo Iwo, Semarapura Klungkung tersebut namanya malah sudah santer disebut sebut. Selain Jala Satria Garuda, Ormas kepemudaan Pemuda Bali Bersatu (PBB) juga mendukung Candra untuk maju menjadi Calon Bupati Klungkung.

“Kebetulan saya juga Ketua PBB Klungkung siap juga mendukung pak Ketut Candra,” ujar pria yang tinggal di jalan Puputan 88 Klungkung tersebut.

Untuk diketahui Candra juga duduk sebagai Penasehat PBB dan Jala Satria Garuda Klungkung. Selaku ormas juga selaku masyarakat dirinya punya hak untuk memilih dan dipilih. Dan untuk kali ini Jala Satria Garuda Klungkung ingin berperan lebih aktif dalam pesta Demokrasi akan datang.

Menurut Pasek semakin banyak kandidat yang muncul dalam Pilkada kali ini akan semakin bagus dari sisi Demokrasi. Karena rakyat akan lebih banyak peluang mendapatkan pimpinan yang tepat untuk meminpin Klungkung ke depan. Yang jelas Jala satria Garuda ingin memberikan sumbangsihnya untuk pembagunan Klungkung juga untuk demokrasi di Klungkung.

Diakuinya Jala Satria Garuda Klungkung beranggotakan sekitar 300 orang, sementara PBB sekitar 100 orang. “Lebih banyak pilihan labih baik buat rakyat Klungkung,” ucapnya.

Sementara itu Candra sendiri juga disebut sebut akan diusung Gerindra untuk maju menjadi Klungkung Satu. Menanggapi hal ini Sekretaris Gerindra Bali Wayan Wiratmaja SE dalam suratnya tidak secara sfesifik menyebut siapa figure yang akan diusung. Namun demikian dirinya mengatakan kalau Gerindra adalah Partai terbuka. Sehingga siapapun punya peluang untuk diusung dari Gerindra. Namun demikian ada tahapan dan administrasi yang harus diikuti semua Balon.

Salah satunya adalah bakal calon yang ingin maju dari Gerindra wajib mengisi form isian yang diterbitkan Badan Selaksi Pilkada DPP Gerindra yang diketuai Prabowo Subianto. Sesuai dengan intruksi Prabowo bahwa form tersebut wajib diisi balon dan diserahkan di masing masing sekretariat setempat.

Selanjutnya akan dilakukan proses tahapan verifikasi dan fit and profertest oleh tim DPC, DPD dan DPP Partai Gerindra. Tidak hanya dalam Pilkada, dalam Pileg Gerindra juga terbuka dengan figure non kader maupun kader. Untuk Pileg Gerindra juga ada mekanisme penjaringan bakal calon legeslatif dengan formasi 30 persen dari struktur partai, 30 persen dari sayap dan ormas Partai dan akan mengakomudir 40 persen dari tokoh tokoh masyarakat yang layak ditampilkan. SUS-SUT-MB