Foto : Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat mendaftar sebagai calon anggota DPD RI di Kantor KPU Provinsi Bali, Selasa (10/7/2018).

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika memutuskan untuk maju sebagai calon anggota DPD RI. Langkah Pastika ini juga sebagai upaya mewujudkan cita-cita besar Bali yakni meloloskan revisi UU Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Provinsi Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Namun Pastika menyadari kewenangan mengusulkan dan membahas revisi UU Provinsi Bali itu ada di DPR RI. Maka ketika menjabat anggota DPD RI Pastika ingin membangun jaringan dan menggalang kekuatan suara anggota parlemen untuk dapat mendukung perjuangan Bali meloloskan revisi UU ini.

“Selama ini kita susah tembus di Baleg untuk revisi UU Provinsi Bali ini. Memang tidak mudah sebab kita perlu membangun jaringan dan menggalang kekuatan untuk menyakinkan sekian banyak anggota DPR RI. Itu yang akan saya dorong dan lakukan bersama-sama seluruh anggota DPR RI dan DPD RI dari Bali,” kata Pastika kepada wartawan usai melakukan pendaftaran pencalonan anggota DPD RI di Kantor KPU Provinsi Bali, Selasa (10/7/2018).

Pastika menegaskan perjuangan mengawal revisi UU Provinsi Bali ini memang tidak bisa parsial atau sendiri-sendiri. Semua wakil rakyat Bali baik di DPR RI maupun DPD RI mesti bersatu dalam satu gerak langkah, cita-cita dan visi misi untuk membangun Bali yang lebih baik dan mengesampingkan kepentingan golongan, partai ataupun pribadi.

Untuk itu Pastika yang berpengalaman dua periode atau 10 tahun menjabat Gubernur Bali itu ingin berperan menjadi semacam penggerak dan koordinator bagi wakil rakyat Bali di Senayan untuk berjuang bersama. Bali juga harus mempunyai hubungan dan jaringan kuat di tingkat nasional dan internasional untuk membangun Bali.  Sebab Bali sudah menjadi destinasi internasional.

“Bagaimana kita menghimpun kekuatan di nasional. Tidak bisa sendiri-sendiri. Yang saya harapkan bisa membangun jaringan dan mengkoordinasikan teman-teman di DPD RI dan DPR RI,”tambah Pastika yang juga mantan Kapolda Bali itu.

Pastika juga menegaskan keinginannya sebagai senator di DPD RI juga dalam rangka mengawal estafet pembangunan Bali yang telah diletakkan dan dibangun di atas pondasi cita-cita besar Bali Mandara. Selama 10 tahun kepemimpinan Gubernur Pastika banyak hal yang berhasil diwujudkan dalam program Bali Mandara. Namun masih ada pula yang belum bisa terealisasi maksimal hingga menjelang berakhirnya masa jabatannya.

“Maka dari itu tagline saya adalah mengawal Bali Mandara. Cita-cita besar ini harus kita lanjutkan dan kawal bersama,” tandas  Pastika.

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha