Teks Foto : Ketua Harian Badan Kreatif Kota Denpasar, Putu Yuliarta didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Wayan Hendaryana saat berfoto bersama dengan mahasiswa 20 Negara di  Pasar Badung Denpasar, Kamis (8/8).

Denpasar, (Metrobali.com)-

Kawasan Jalan Gajah Mada yang kini dikembangkan menjadi kawasan heritage dan  menjadi ikon Denpasar kini semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung kewasan kota tua tersebut. Seperti kemarin Kamis (8/8) sebanyak 55 mahasiswa dari 20 Negara mengunjungi kawasan heritage di Kota Denpasar. Kegiatan yang bertajuk Student Summer School tersebut dipusatkan di Pasar Badung Denpasar, Kamis (8/8).

Diawali dengan menaiki Dokar mengelilingi kawasan heritage di Jalan Gajah Mada menuju ke Pura Maospahit, Pura Tambangan Badung, Taman Kumbasari hingga mengelilingi Pasar Badung yang merupakan Pasar Rakyat terbesar di Bali.

Ketua Harian Badan Kreatif Kota Denpasar, Putu Yuliarta didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Wayan Hendaryana mengatakan  kegiatan tersebut dilatar belakangi keinginan Pemkot Denpasar di dalam membangkitkan kawasan heritage di Kota Denpasar. Dari keinginan tersebut, kedatangan mahasiswa dari berbagai negara tersebut menjadi  langkah promosi serta memberikan ide-ide kreatif yang bisa diadopsi dalam menjaga serta mmenjadikan kawasan heritage Denpasar mendunia.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program bersama STD di dalam mengenalkan kawasan heritage di Kota Denpasar. Kemudian kami juga menyerap ide dari pelaksanaan kegiatan ini sehingga kedepan melalui kegiatan ini dapat mempromosikan kawasan heritage di Kota Denpasar,” ujarnya.

Pihaknya mengaku berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali untuk mempromosikan heritage di Denpasar dengan kearifan lokal serta mengenali Kota Denpasar dari sisi arsitektural yang sudah ada sejak dulu.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat menjadikan kawasan heritage sebagai salah satu objek wisata yang diminati wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara,” kata Putu Yuliarta.

Sementara salah satu mahasiswi yang berasal dari Jerman yakni Georgia (20) mengaku sangat kagum dengan masyarakat yang ramah serta  arsitektur yang ada di kawasan heritage Denpasar. Dirinya mengaku sangat senang dapat mengeksplor kearifan lokal serta keberadaan bangunan- bangunan kuno di kawasan tersebut.

“Saya sangat senang dan merasa beruntung dapat mengelilingi kawasan heritage ini, apalagi bisa naik dokar mengelilinginya. Selain itu , arsitektur yang ada di bangunan bersejarah ini sangat bagus. Kami harap dari pemerintah disini dapat menjaga dan melestarikannya. Karena ini bisa jadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi,” kata Georgia sembari berharap suatu saat dapat kembali mengelilingi dan mengeksplor kawasan heritage lainnya. (Eka/Arm/HumasDps)