Putri pasangan Supriyadi dan Naiyah yang akrab disapa Nia bersama rekannya Irwan dari Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana terpilih menjadi duta Kabupaten Jembrana dalam ajang Liga Dangdut (LIDA) Indosiar/MB
Jembrana, (Metrobali.com) –
Mengalami kebutaan sejak kecil tidak membuat Mahania (15) dari Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana patah semangat.
Putri pasangan Supriyadi dan Naiyah yang akrab disapa Nia bersama rekannya Irwan dari Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana terpilih menjadi duta Kabupaten Jembrana dalam ajang Liga Dangdut (LIDA) Indosiar.
Menurut Supriadi, putri keempatnya ini mengalami kebutaan sejak kecil. Berbagai usaha sudah dilakukan untuk mengobati putri bungsunya namun tidak berhasil.
“Bakat seni menyanyinya sudah muncul ketika berumur 3 tahun. Ia suka mendengarkan musik dangdut” ujar Supriadi, Minggu (4/2).
Seiring waktu Nia yang sempat mengenyam pendidikan sekolah luar biasa ini kemudian diikutkan dalam berbagai lomba nyanyi dangdut dan selalu meraih juara.
“Kalau ada hajatan anak saya (Nia) sering diundang untuk manggung. Tampil di twin tower (Gedung Kesenian) Jembrana juga sering” imbuh Naiyah, ibunya.
Nia didampingi ayahnya Supriadi kemudian memberanikan diri mendaftar ikut audisi Liga Dangdut (Lida) Indonesia Indosiar.
Nia yang mengikuti audisinya pada 29 Oktober 2017 lalu akhirnya berhasil masuk nominasi 5 besar sebagai duta Bali.
“Dua dari Jembrana. Tiga orang lainnya dari Denpasar. Saat itu ia bersaing dengan sekitar 200 orang se-Bali” jelas Supriadi.
Nia bersama empat duta dari Bali selanjutnya akan berkompetisi di Jakarta dan tampil on air dalam program konser nominasi untuk mencari Juara Provinsi melalui polling SMS.
Mereka yang menjadi juara di Provinsi nantinya di final akan bertemu dengan juara dari provinsi lainnya.
“Saya berharap putri saya lolos. Kami ingin cita-cita terwujud. Dia ingin operasi mata. Kami mohon dukungannya” pungkas Supriadi. MT-MB