Keterangan foto: Tokoh masyarakat Denpasar Made Edi Agustisna yang juga caleg Gerindra untuk DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara nomor urut 4 saat bersama warga Denpasar/MB

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh masyarakat Denpasar Made Edi Agustisna yang juga caleg Gerindra untuk DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara nomor urut 4 mengapresiasi ke keberhasilan tiga pasar rakyat di Kota Denpasar yang berhasil meraih penghargaan secara nasional.

Hal ini menunjukkan di tengah modernitas Kota Denpasar, pasar tradisional bisa tetap tumbuh menjadi basis ekonomi kerakyatan yang juga kohesi sosial masyarakat tetap terjaga.

“Pasar desa atau pasar rakyat ini adalah salah satu kekuatan ekonomi yang harus terus kita dorong tumbuh dan berkembang di Denpasar,” kata Made Edi Agustisna ditemui di sela-sela simakrama bersama warga di Denpasar, Jumat (15/3/2019).

Seperti diketahui program revitalisasi pasar rakyat yang digagas Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara  berhasilnya menyabet penghargaan terbaik tingkat nasional terhadap tiga pasar rakyat yang ada di Kota Denpasar. Penyerahan penghargaan ini dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo, Selasa (12/3/2019) di Indonesia Convention Exibiton (ICE) BSD Tangerang Selatan, Banten.

Penghargaan ini dianugerahkan kepada Pasar Agung Peninjoan sebagai Pasar Dengan Pengelola Terbaik Nasional. Dua pasar lainnya yakni  Pasar Nyanggelan Panjer, dan Pasar Poh Gading juga menerima Penghargaan Terbaik Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) tipe IV mutu I se-Indonesia.

Made Edi Agustisna menilai dengan keberhasilan ini progam revitalisasi pasar desa atau pasar rakyat di Kota Denpasar harus terus digalakkan seluruh pasar desa bisa mendapatkan progam revitalisasi. Jadinya tidak boleh lagi ada pasar desa yang mati suri, terkesan kumuh dan tidak mendapatkan sentuhan pemerintah.

“Semua pasar desa harus direvitalisasi dan dibuatkan standar agar sama semua. Jangan hanya satu titik pasar dibuatkan besar dan bagus tapi pasar lainnya tidak,” tegas Made Edi Agustisna

Ia berharap konsep revitalisasi pasar disamakan di semua pasar desa di Denpasar.  Misalnya dari sisi penataan tempat berjualan, fasilitas, lalu juga dilengkapi dengan akses wifi gratis, peningkatan SDM pegadang serta pengelola pasar desa dan aspek lainnya.

“Perlu dibuatkan standar agar ada kesetaraan pasar satu dengan lainnya agar tidak ada kecemburuan antara desa satu dengan desa lainnya. Seba ketika pasar desa diupgrade dan direvitalisasi bisa menekan ketimpangan kesejahteraan masyarakat di desa. Kesejahteraan para pengelola pasar desa dan para pedagang juga meningkat,” tandas Made Edi Agustisna.

Bantu Tangani Masalah Sosial di Denpasar

Di sisi lain saat ditanya terkait alasan maju nyaleg ke DPRD Kota Denpasar, tokoh muda ingin memberikan perhatian pada pembangunan ekonomi kerakyatan dan juga penyelesaian masalah sosial di Denpasar.

“Saya ingin ikut memperjuangkan kesejahteran rakyat dan menyelesaikan permasalah sosial ini dengan berjuang di legalislatif,” tegas pria yang ketika terpilih nanti ingin duduk  di Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi sosial kemasyarakatan, pendidikan dan kepemudaan.

Tidak hanya datang komitmen pribadi, seperti gayung bersambut keinginan Edi nyaleg juga atas dorongan dan dukungan masyarakat sekitar dan juga rekan-rekannya di organisasi paskibraka.

Diketahui sejak muda Made Edi Agustisna memang sudah aktif berorganisasi. Misalnya dengan menjadi Ketua OSIS SMP Negeri 10 Denpasar,  hingga Ketua Paskibra SMA Negeri 1 Denpasar. Menginjak dewasa, ia juga dipercaya sebagai  Ketua Forum Komunikasi LP3I Bali.

Ia juga terus aktif di dunia paskibraka dan membina adik -adik paskibra serta aktif juga sebagai Sekretaris Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Bali  dan Wakil Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kota Denpasar.

Totalitas pengabdiannya di Paskibraka lebih dari setengah perjalanan hidupnya mengantarkan ia dipercaya menjadi Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kota Denpasar selama dua periode (periode tahun 2012-2017 dan periode tahun 2017- 2022).

Made Edi Agustisna juga dikenal sangat dekat dengan generasi muda di Kota Denpasar serta kerap aktif mendukung berbagai kegiatan positif organisasi kepemudaan baik di STT (Sekaa Teruna Teruni) maupun Karang Taruna dan organisasi kepemudaaan lainnya.

Ia juga sangat dekat dengan isu-isu sosial di Denpasar seperti persoalan kemiskinan, kesehatan hingga pendidikan. Ia juga kerap menggelar pasar murah sebagai bentuk aksi nyata membantu meringankan beban warga akibat harga kebutuhan pokok yang kian melonjak di Kota Denpasar.

Pewarta: Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati