Luhut

Jakarta (Metrobali.com)-

Luhut Binsar Pandjaitan mengutarakan alasan pengunduran dirinya dari jabatan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar.

Melalui suratnya yang ditujukan kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di Jakarta, Rabu, Luhut mengaku telah mempertimbangkan secara matang dan mendalam keputusannya itu.

“Setelah mempertimbangkan berbagai perkembangan politik yang menimpa Partai Golkar maka melalui surat ini saya secara resmi mengajukan pengunduran diri saya dari kedudukan sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar terhitung hari ini, tanggal 21 Mei 2014,” katanya.

Dia mengatakan bahwa pada tanggal 19 Mei 2014 dirinya juga telah berbicara langsung dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk menyampaikan dukungannya terhadap capres Joko Widodo, yang dinilai merupakan calon presiden terbaik saat ini.

“Untuk itu saya menyampaikan pula bahwa meskipun dengan berat hati, kelihatannya saya harus berpisah dalam keberpihakan, namun hendaknya pertemanan kami (dengan Aburizal Bakrie) yang telah terbina lama tetap dapat berlanjut. Atas penyampaian saya tersebut, beliau dapat menerimanya dengan baik,” kata dia.

Dia menyampaikan sebagai konsekuensi logis atas dasar pilihan terhadap Jokowi, maka dia menyampaikan secara resmi surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua merangkap anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

“Hal yang ingin saya garis bawahi di sini adalah, perbedaan bukanlah untuk dipertentangkan melainkan untuk dikelola karena itu adalah corak khas wawasan kebangsaan kita, NKRI,” ujar dia.

Luhut lalu mengucapkan terima kasihnya atas kerja sama yang erat yang telah dibina bersama selama beberapa tahun terakhir belakangan. Dia berharap seluruh pihak dapat sukses di tempatnya masing-masing saat ini. AN-MB