Foto: Para pelaku UMKM binaan Luwes Gallery peserta pameran Inacraft 2019 berfoto bersama Ketua Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H.

Denpasar (Metrobali.com)-

Luwes Gallery yang bernaung di bawah KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga) kembali menunjukkan eksistensi dan prestasi dalam memajukan para pelaku UMKM Bali binaannya.

Terbukti sebanyak delapan UMKM di bawah Luwes Gallery sukses ikut pameran di ajang Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 yang digelar untuk yang ke-21 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada tanggal 24 – 28 April 2019 lalu.

Inacraft 2019 merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang diikuti lebih dari 1.700 peserta pelaku UMKM dari seluruh pelosok tanah air.

Sementara delapan UMKM binaan Luwes Gallery yang produk-produk kerennya berhasil mejeng di Inacraft yakni Lurikoe by Dian Retma (kain tenun lurik, tas, jewelry), Beelbe (tas etnik), Duabe (fesyen).

Lalu ada Kind Poleng (fesyen), Kiki Gersom (jewelry), Annb Baby (produk baju bayi), PT Cantika Gemilang (pruduk kecantikan) dan Maheswary (bordir dan endek).

“Produk mereka telah melalui seleksi dan kurasi ketat dari pihak Kementerian Koperasi dan UMKM hingga bisa pameran di Inacraft 2019,” kata Ketua Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H.,M.M.,M.H., ditemui di kediamannya di Jalan Setyaki, Denpasar, Senin sore (20/5/2019).

Ketua Luwes Gallery Dian Retmawati, S.Kom., mengakui delapan UMKM yang ikut di pameran Inacraft ini mendapatkan pengalaman berharga. Sebab selain bisa pameran dan menjual produk di pameran yang juga jadi rujukan internasional ini, mereka bisa membangun jejaring pemasaran.

Dian sendiri merupakan salah satu peserta pameran Inacraft ini mewakili Luwes Gallery bersama tujuh UMKM lainnya. Produknya yakni Lurikoe by Dian Retma (kain tenun lurik, tas, jewelry).

Bahkan yang cukup membanggakan pasca pameran di Inacraft produk-produk Lurikoe by Dian Retma dipamerkan di ajang internasional yakni Festival Indonesia-Moskow yang akan digelar 2 – 4 Agustus 2019 ini. Festival ini merupakan event internasional ajang diadakan pemerintah khusus untuk produk ekonomi kreatif dari berbagai negara.

“Kami bangga bisa tampil di Inacraft bahkan siap ke pameran internasional. Semoga semakin banyak UMKM Bali yang bisa pameran di nasional dan internasional,” harap Dian.

Manajer Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Dra. AA Rai Tirtawati, M.Si., menambahkan KPRK sejauh ini mempunyai empat bidang usaha yakni simpan pinjam, warung/pertokoan (seperti Luwes Gallery), jasa dan jasa diklat.

Pihaknya pun mengaku bangga ada delapan UMKM binaan Luwes Gallery yang untuk pertama kalinya tampil di Inacraft 2019.

“Kami akan terus membina UMKM Bali agar ke depan semakin banyak UMKM dari Luwes Gallery yang bisa tampil di Inacraft,” imbuh pengusaha perempuan pemilik Beelbe (tas etnik) dan juga dosen di Universitas Dwijendra ini.

Sementara itu Luwes Gallery berlokasi di Gedung KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga), Jalan Tukad Batanghari XIC, No.17, Denpasar.

Luwes Gallery yang dibuka sejak akhir 2018 ini akan menjadi semacam etalase dan “rumah pameran” bagi produk-produk UMKM di Bali dan mengajak tumbuh besar bersama-sama menuju go global dan juga go digital.

Selain menjadi tempat display, Luwes Gallery juga akan membantu pemasaran produk-produk UMKM ini dan memperkenalkannya ke luar Bali.

Para pelaku UMKM Bali pun diajak untuk memasukan produknya ke Luwes Gallery ini. Sebab tempat ini terbuka tidak hanya untuk pelaku UMKM anggota IWAPI Bali tapi bagi semua pelaku UMKM di Bali. Terutama bagi mereka yang belum punya toko sendiri

“Syaratnya mudah, tinggal menjadi anggota KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga). Keuntungannya juga lebih banyak dengan menjadi anggota koperasi,” ujar Tini Gorda yang juga Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali dan mantan Ketua Perdiknas Denpasar ini.

Menurut Tini Gorda yang juga Ketua BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Provinsi Bali ini, Luwes Gallery memiliki sejumlah program kerja seperti mencari mitra kerja untuk menunjang pameran produk UMKM Bali.

Kedua, mencari embrio-embrio UMKM potensial untuk kemudian bisa dibina dan didukung dalam memperbesar skala usahanya.

Ketiga, juga menciptakan akses dan jejaring pemasaran baik secara konvensional maupun online sehingga juga produk UMKM Bali bisa go digital dan go global. (wid)