Denpasar (Metrobali.com)-

Sejumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Kerobokan, Badung, Bali mengamuk Rabu tengah malam sekitar pukul 23.00 wita. Mereka membakar lapas dan merusak sejumlah ruang kantor yang berada di dalam kawasan Lapas.

Pantauan metrobali.com, Selasa (21/2), peristiwa ini terjadi sekira pukul 23.30 WITA. Seluruh napi mengamuk dan menjebol hampir semua pintu blok. Informasi kebakaran dan napi ngamuk pertama kali, kami dapat dari facebook. Kawan di facebook itu mengtakan, ”LP Denpasar terbakar. Napi ngamuk. Tolong, jika ada yang mengetuk pintu, jangan dibukakan”.

Hingga berita ini diturunkan kebakaran masih terus berlangsung. Situasi di dalam Lapas juga masih mencekam. Para Napi melempari sipir dan petugas yang berlarian ke luar Lapas.

Saat ini, Napi masih berada di dalam Lapas. Sementara petugas dari Polres Denpasar dan Polres Badung tidak bisa berbuat banyak. Mereka masih menunggu pasukan Brimob dari Polda Bali untuk mengendalikan situasi.

Saat ini situasi masih mencekam, polisi masih melokalisir keadaan termasuk menutup jalan di depan lapas kerobokan, Jalan Tangkuban Perahu, Badung, Bali.

Diduga pembakaran ini, merupakan buntut keributan antar napi di LP Kerobokan, Kuta Utara, Badung, pada Minggu 19 Februari 2012.

Kerusuhan antarnarapidana yang berbuntut pada terbakarnya ruang perkantoran Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (21/2) malam, melukai empat orang.
Keempat korban luka yang terdiri dari tiga narapidana dan seorang polisi itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Trijata, Rabu, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, situasi perkantoran Lapas Kerobokan yang di dalamnya terdapat ruang kepala lapas, ruang registrasi dan administrasi, ruang penyimpanan senjata, dan dokumen penting lainnya hangus terbakar.
Namun, puluhan pucuk senjata api berhasil diselamatkan untuk menghindari upaya perebutan dari pihak narapidana yang tersulut emosinya karena kompleksitas persoalan di dalam Lapas.
“Begitu api melalap bagian gedung ini, yang kami tuju pertama adalah ruang penyimpanan senjata,” kata Agus Primana, petugas pengamanan Lapas Kerobokan.SUT-MB