IMG-20170806-WA0018
Ditemui di kawasan Kuta, Tridianto mengakui jika langkahnya bersama teman-temannya hijrah ke Partai Hanura merupakan saran dari Anas Urbaningrum/MB
Kuta, (MetroBali.com) –
Loyalis Anas Urbaningrum ramai-ramai hijrah ke Partai Hanura. Wajah-wajah yang dulu sempat getol membela Anas Urbaningrum kini sering terlihat tampil di televisi mewakili Partai Hanura. Sebut saja Gede Pasek Suardika, Tridianto dan sejumlah partai lainnya. Mereka rupanya mengisi pos strategis di partai asuhan Oesman Sapta Odang (OSO) tersebut. Gede Pasek Suardika menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, sementara Tridianto menjabat Wakil Sekretaris zjenderal DPP Partai Hanura.
Ditemui di kawasan Kuta, Tridianto mengakui jika langkahnya bersama teman-temannya hijrah ke Partai Hanura merupakan saran dari Anas Urbaningrum.”Saya ke Hanura atas saran dan perintah Mas Anas,” kata Tridianto, Minggu 6 Agustus 2017. Ia menceritakan awal mula Anas memintanya bergabung dengan Partai Hanura. Sebelumnya, kata dia, OSO telah berkomunikasi dengan Anas Urbaningrum. OSO, Tridianto melanjutkan, ingin merangkul semua kalangan. “Kebetulan Pak OSO dan Mas Anas kan sudah bersahabat sejak lama. Karena Pak OSO menyampaikan ingin merangkul semua golongan, maka Mas Anas kemudian mengajukan nama-nama yang diminta Pak OSO untuk mengisi struktur Partai Hanura,” jelasnya. Beberapa nama diajukan Anas untuk mengisi jabatan strategis di partai bentukan Wiranto tersebut. Termasuk dirinya yang mengisi jabatan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura.
Tridianto mengaku senang bisa bergabung dengan Hanura. Ia berjanji akan bekerja keras merealisasikan target partai yang ingin masuk dalam jajaran top level pada Pemilu 2019. “Karena Mas Anas yang minta, saya siap membantu utamanya bagi kader-kader muda. Saya siap bekerja keras untuk bagaimana target Partai Hanura masuk menjadi empat besar pada Pemilu 2019 dapat tercapai,” kata politisi asal Cilacap tersebut.
Tridianto sendiri mengaku kagum dan nyaman bekerja bersama OSO. Di matanya, Ketua DPD RI itu melakukan penataan Hanura dengan sangat baik. Ia mendelegasikan tugas sesuai fungsi masing-masing. “Penataan Hanura sangat baik. Begitu dilantik semua bekerja. Sekarang sudah tahap yang sangat baik,” ujarnya.
Di sisi lain, kesediannya bergabung dengan Hanura lantaran ia melihat partai ini tak mempraktikkan politik dinasti. “Coba rohnya waktu Pak Wira to menjadi Menkopolhukam tak diperkenankan merangkap jabatan, maka dilakukan pergantian kepemimpinan. Wiranto tidak menunjuk saudara atau koleganya. Tidak ada politik dinasti di sini,” tegas dia.
Tridianto berharap cita-cita kader muda seperti yang diinginkannya bisa terwujud melalui Partai Hanura. “Kita berharap di Hanura kita bisa leluasa merealisasikan cita-cita kita,” harapnya. Lantas, bagaimana dengan nasib Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), organisasi yang didirikannya bersama Anas Urbaningrum selepas tak lagi di Partai Demokrat? Tridianto menyebut hampir seluruh kader PPI telah bergabung bersama Partai Hanura. “90 persen kader PPI bergabung bersama Partai Hanura. PPI sendiri masih ada dan terus bergerak. PPI itu independen, tapi sekarang tentu arah perjuangan mereka untuk mendukung Partai Hanura. Arahnya sudah jelas ke sana,” jabar Tridianto. JAK-MB