Mangupura (Metrobali.com) 

Ada destinasi Wisata baru untuk kaum milenial di Kuta Bali yang berbeda, ya berbeda karena hanya sebuah lorong panjang yang menjadi venue berjualan dan nongkrong anak muda yang berisikan gerai-gerai kuliner (f&b) dan ruang kreativitas (musik, tari dan budaya) serta sejumlah outlet dan merchandise barang-barang bermerek internasional bernama ‘Carnival Lifestyle Market di South Quay (SQ)’ yang berada di Discovery Shopping Mall Kuta, Badung.

“Kami juga memfasilitasi akses tangga berjalan (escalator) disisi luar mall agar memudahkan para pengunjung masuk ke SQ yang terkoneksi langsung ke pantai,” kata Dicky Oscar, Corporate Marketing Manager PT Bali Utama Cakrawala saat memperkenalkan Carnival Lifestyle Market di South Quay yang dulunya dikenal sebagai Discovery Shopping Mall (DSM) Kuta, Selasa (16/2/2021).

Menurut Dicky, Nuansa baru berbelanja atau sekedar nongkrong menikmati sunset akan terasa mengesankan dengan adanya alternatif venue yang digarap serius sebagai bagian dari simulasi menghadapi pariwisata dengan kenormalan baru ini.

“Rasa optimis harus tetap ada, meski semuanya terimbas pandemi, tetapi tak mengurangi upaya bertahan dan berinovasi membantu membangkitkan kembali perekonomian dan pariwisata Bali,” kata Dicky.

Carnival Lifestyle Market di South Quay diyakini akan memfasilitasi ruang kreativitas anak muda dan pelaku kuliner dan UKM lain untuk berinteraksi dengan tetap mengusung transaksi non tunai (cashless payment) dengan tata cara mengatur jarak sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan sebagai bagian dari simulasi tatanan kenormalan baru.

“Ini terobosan baru dengan hadirnya teaser atau perkenalan South Quay dengan kehadiran Carnival Life Style Market di tengah pandemi untuk membangkitkan kembali Kuta sebagai Life Style Destination,” ujar Dicky, Selasa 16 Februari 2021.

South Quay merupakan project terbaru dari PT Bali Utama Cakrawala, perusahaan hospitality dan lifestyle di Bali. Dijelaskan Dicky, pembangunan South Quay dimulai pada awal tahun 2019 dan diperkirakan akan selesai tahun ini.

“Ini sebuah langkah cerdas dari pihak DSM untuk memberikan destinasi baru buat kepariwisataan Bali sekaligus merangkul kaum millenial untuk berinteraksi dan berkreasi di suatu pusat perbelanjaan di kawasan Kuta,” kata Ida Ayu Ray @idaayurailaksmi, seorang Selebgram yang didaulat mem-branding segala sesuatu tentang Bali ini.

Menurutnya, Sepatutnya kawasan Kuta layak disamakan seperti pusat belanja Cilandak Square (Citos) atau Kota Casablanca (Kokas) di Jakarta yang selalu jadi buruan kalangan millenial untuk mencari kebutuhan apapun namun tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). (hd)